Jakarta – Harga minyak mengalami penurunan tipis pada perdagangan awal di Asia pada Selasa pagi (17/12), seiring dengan kekhawatiran investor terkait permintaan dari China. Investor juga menunggu arahan lebih lanjut dari keputusan suku bunga acuan AS yang akan diumumkan pada Rabu besok.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS tercatat turun 6 sen menjadi US$70,65 per barel pada pukul 01.12 GMT, sementara minyak mentah Brent turun 1 sen menjadi US$73,90 per barel.
Harga minyak melemah setelah pekan lalu mencapai level tertinggi dalam beberapa minggu, dipengaruhi oleh penurunan tak terduga dalam data belanja konsumen China, meskipun sektor industri menunjukkan kinerja yang kuat.
Selain itu, para investor cenderung mengadopsi pola hati-hati menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve AS. Bank sentral AS ini akan menggelar rapat kebijakan terakhir tahun ini pada Selasa dan Rabu, dengan ekspektasi besar bahwa mereka akan memangkas suku bunga sebesar 0,25 persen.
Pertemuan tersebut juga akan memberikan gambaran tentang rencana The Fed terkait pemangkasan suku bunga pada 2025 dan 2026, serta kemungkinan pengurangan pelonggaran kebijakan untuk menghadapi inflasi yang lebih tinggi di bawah pemerintahan Trump yang akan datang.
Penurunan suku bunga acuan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan terhadap minyak.(des*)