Padang – Kota Padang, Sumatera Barat, kembali dilanda kebakaran pada pagi hari. Kali ini, api menghanguskan sedikitnya empat unit rumah di kawasan Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Begalung.
Insiden kebakaran ini dilaporkan kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang pada Selasa (23/7/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Damkar Kota Padang, Rinaldi, menyebutkan, “Dua bangunan mengalami kerusakan berat, sementara dua lainnya rusak ringan.”
Rinaldi menjelaskan bahwa rumah-rumah yang terbakar adalah milik Ria Susanti (32) dan Ayu Primadona, dengan saksi bernama Ihsan Fajrin Rosyandi (27) yang melaporkan kejadian tersebut.
Menurut saksi, api bermula dari salah satu rumah dan kemudian menyebar ke bangunan lainnya, kata Rinaldi, yang biasa dipanggil Abi.
Untuk memadamkan api, Dinas Damkar Kota Padang mengerahkan tujuh unit kendaraan dan 70 personel yang tergabung dalam Pleton A.
“Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tetapi kerugian diperkirakan mencapai Rp1 miliar,” tambahnya.
Kebakaran sebelumnya juga terjadi pada Senin (22/7/2024) pagi di Jalan Rambai, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat. Peristiwa tersebut dilaporkan ke Dinas Damkar Kota Padang pada pukul 07.40 WIB dan menyebabkan satu orang luka-luka.
Saksi bernama Erlinda (55) melaporkan kejadian ini setelah melihat asap hitam dari lantai dua rumah Zahirma (51).
“Kebakaran mengakibatkan satu kamar rusak parah,” jelas Rinaldi. Dalam kejadian ini, penghuni rumah bernama Syafril (65) mengalami luka-luka dan dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Kondisi Syafril tidak dijelaskan secara rinci.
Dinas Damkar Kota Padang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap bahaya kebakaran, terutama dengan cuaca panas yang melanda belakangan ini.
Kepala Dinas Damkar Kota Padang, Budi Payan, meminta agar masyarakat tidak membakar sampah sembarangan yang bisa memicu kebakaran. Selain itu, warga yang akan meninggalkan rumah disarankan untuk memastikan kompor dalam keadaan mati.
“Dengan cuaca panas yang terjadi beberapa hari terakhir, risiko kebakaran meningkat jika masyarakat tidak waspada,” ucapnya. Budi juga melarang pembukaan lahan dengan cara membakar, terutama di cuaca panas yang ekstrem.
Ia menambahkan pentingnya kewaspadaan terhadap kebakaran di area padat penduduk, mengingat bahwa cuaca panas dan angin dapat mempercepat penyebaran api, terutama jika bangunan terbuat dari kayu.
Budi Payan juga menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat, dengan bantuan 104 Lurah dan 11 Camat.
“Kami memohon kerjasama dari masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan bahaya kebakaran,” pungkasnya.(des)