Jakarta – Kacang-kacangan dapat menjadi pilihan camilan yang sehat sekaligus membantu proses penurunan berat badan. Namun, penting untuk memperhatikan porsi konsumsinya, karena ada sejumlah efek samping yang bisa muncul jika mengonsumsi kacang secara berlebihan.
Kacang-kacangan mengandung banyak protein, serat, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Kandungan nutrisinya mendukung kesehatan jantung, membantu menurunkan berat badan, dan menurunkan kadar kolesterol.
Meskipun memberikan berbagai manfaat gizi, ahli diet Jerlyn Jones mengingatkan agar tidak mengonsumsi kacang dalam jumlah yang berlebihan. Kacang mudah dikonsumsi dan sering kali dijadikan camilan, sehingga kadang orang bisa makan lebih banyak dari yang seharusnya.
Efek samping makan kacang berlebihan
Porsi yang disarankan untuk camilan kacang adalah sekitar satu genggam tangan, namun Jones menekankan bahwa porsi yang lebih tepat adalah sekitar 30 gram. Jika dikonsumsi secara berlebihan, kacang justru bisa menimbulkan efek samping.
Berikut beberapa efek samping jika makan kacang berlebihan:
Kenaikan berat badan Bagi yang sedang menjalani program diet, penting untuk mengukur porsi kacang dengan tepat. Makan kacang dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Menurut Livestrong, satu ons kacang mengandung 185 kalori. Jika konsumsi kacang ini dilakukan setiap hari, bisa memengaruhi berat badan Anda. Sebaiknya, Anda mengganti camilan yang kurang sehat dengan kacang, atau bisa juga menambahkannya sebagai topping pada yogurt atau oatmeal, atau sebagai pengganti daging dalam hidangan utama.
Masalah pencernaan Mengonsumsi kacang dalam jumlah berlebihan umumnya dapat menyebabkan perut kembung. Hal ini disebabkan oleh senyawa fitat dan tanin dalam kacang yang membuatnya sulit dicerna. Selain kembung, kacang juga bisa menyebabkan diare karena kandungan lemak yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi kacang sesuai porsi yang disarankan.
Keracunan selenium Meskipun jarang terjadi, makan kacang berlebihan, terutama kacang Brasil, bisa menyebabkan keracunan selenium. Kacang Brasil mengandung selenium dalam jumlah yang tinggi, di mana satu ons kacang mengandung sepuluh kali lipat dari kebutuhan selenium harian (55 mcg). Keracunan selenium dapat menyebabkan kuku rapuh, napas bau, serta nyeri pada otot dan sendi.
“Jika Anda mengonsumsi kacang Brasil dalam jumlah yang wajar, Anda tidak perlu khawatir tentang kelebihan selenium dalam tubuh,” ujar Jones, mengutip dari Prevention.(BY)