Jambi, FajarHarapan.id – Operasi Keselamatan Siginjai 2024 telah berakhir dengan catatan menarik. Ditlantas Polda Jambi melaporkan adanya 7.466 pelanggaran lalulintas, termasuk teguran dan 33 tilang, selama periode 14 hari operasi.
Kombes Pol Dhafi dari Dirlantas Polda Jambi secara langsung memberikan informasi ini saat diwawancarai pada Selasa (19/3/2024). Ia mengungkapkan bahwa jumlah pelanggaran teguran meningkat sebesar 27,93% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara pelanggaran tilang mengalami penurunan sebesar 35,29%.
Tak hanya itu, Dhafi juga menyebutkan bahwa angka lakalantas mengalami penurunan sebesar 50%, sesuai dengan target yang ditetapkan. Dia juga mencatat penurunan angka lakalantas pada Angkutan Batubara, yang merupakan hasil dari kerja sama dengan para stakeholder terkait dalam Operasi Keselamatan.
“Dalam waktu dekat, Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi akan mengadakan rapat koordinasi untuk mempersiapkan Operasi Ketupat 2024. Operasi ini bertujuan untuk memantau kelancaran arus mudik dan balik saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.,” ujar Dhafi.
Dhafi berharap Operasi Ketupat dapat berhasil menekan angka kecelakaan dan kemacetan, terutama pada angkutan batubara. Dia menegaskan pentingnya pembahasan mengenai batasan waktu operasi angkutan batubara menjelang Hari Raya Idul Fitri, sebagai langkah untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas. (al)