Jambi, fajarharapan.id – Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,79% pada bulan November 2023, yang sebagian besar dipicu oleh kenaikan harga komoditas pokok seperti cabe merah, ikan nila, cabe rawit, bawang merah, dan gula pasir.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 117,08, dengan peringkat kenaikan inflasi tertinggi dalam lima kelompok pengeluaran, termasuk makanan, minuman, dan tembakau.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Jambi, Hendra menjelaskan, kenaikan inflasi menjelang akhir tahun adalah fenomena tahunan yang umumnya terjadi seiring meningkatnya permintaan akan komoditas selama perayaan Natal dan tahun baru. Meskipun demikian, Hendra menegaskan bahwa pemerintah setempat telah menyiapkan rencana aksi pengendalian untuk mengatasi lonjakan harga selama sebulan ke depan.
“Inflasi Kota Jambi terjadi disebabkan oleh kenaikan yang ditunjukkan dengan naiknya indeks harga pada kelompok-kelompok pengeluaran tertentu, termasuk makanan, minuman, dan tembakau. Namun, kita telah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk mengendalikan situasi ini,” ujar Hendra, Senin (4/12/2023).
Dari 24 kota se-Sumatera yang dihitung IHK, Kota Jambi berada pada peringkat 5 dan peringkat 15 se-Indonesia dalam hal tingkat inflasi. Hendra menambahkan bahwa beberapa komoditas, seperti telepon seluler, air kemasan, bensin, semen, dan daging ayam ras, berperan sebagai penahan inflasi.
Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi, yang diselenggarakan bersamaan dengan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Jambi, Drs. H. A. Ridwan, M.Si. Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, S.H., M.A.P., turut mengikuti rapat tersebut secara langsung.
Dalam arahannya, Sekda Kota Jambi, A. Ridwan, mengungkapkan bahwa Pemkot Jambi telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengendalikan inflasi, termasuk melalui pasar murah bersubsidi bagi masyarakat miskin dan bantuan peralatan bagi pelaku UMKM. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga akan menggelar Gerakan Pangan Murah pada tanggal 12 Desember, sebagai upaya preventif.
Sri Purwaningsih, Penjabat Wali Kota Jambi, menekankan perlunya keseriusan dan akselerasi langkah bersama dari semua pihak terkait dalam menjalankan rencana aksi pengendalian inflasi. “Kita akan terus melakukan evaluasi dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini,” tegas Sri.
Dengan upaya bersama dan langkah-langkah konkret yang diambil oleh pemerintah setempat, Kota Jambi tetap optimis dapat mengendalikan kenaikan harga yang terjadi menjelang akhir tahun ini. (kasparman)