Agam  

Jalan Lingkar Lubukbasung, Upaya Swadaya Perantau Dorong Percepatan Ekonomi Masyarakat Agam

Pembangunan jalan lingkar di Lubukbasung
Pembangunan jalan lingkar di Lubukbasung

Agam Pembangunan jalan lingkar di Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang digagas oleh H. Muhammad Kasmir, seorang perantau asal Paritpanjang, telah memasuki tahap akhir. Jalan ini diharapkan mampu mendorong percepatan ekonomi masyarakat setempat.

Saat ini, pengerjaan jalan lingkar sudah mencapai tahap penyelesaian dan segera diserahkan kepada pemerintah daerah. Jalan tersebut dilengkapi dengan dokumen pembebasan tanah tanpa kompensasi, ditandatangani pemilik tanah di atas materai, untuk memastikan proses pengaspalan dapat berjalan lancar dan menghindari risiko erosi.

banner sidebar

H. Muhammad Kasmir mengungkapkan harapannya agar jalan yang diaspal ini dapat mempermudah akses transportasi, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat di Lubukbasung dapat meningkat secara signifikan.

“Pembangunan jalan lingkar ini dilakukan atas permintaan tokoh masyarakat Lubukbasung demi mendukung peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Agam,” ujar H. Kasmir.

Tim kerja yang dipimpin H. Kasmir terus bekerja keras menyelesaikan proyek ini demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Saat ini, jalan lingkar tersebut sudah dapat dilalui kendaraan roda empat, sehingga memudahkan para petani mengangkut hasil panen dengan biaya transportasi yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga  Inspektorat Daerah Agam Lakukan Probity Audit Proyek Strategis Daerah 2024

Jalan lingkar ini pertama kali dibuka pada tahun 2020 dengan panjang total 2 kilometer. Namun, hingga kini, masih ada sekitar 2 kilometer jalan yang belum diaspal. H. Kasmir mendorong pemerintah daerah Kabupaten Agam untuk segera menuntaskan pengaspalan jalan tersebut sesuai dengan janji yang pernah disampaikan.

“Pada pembukaan tahap pertama tiga tahun lalu, jalan ini sudah mulai digunakan, tetapi kini banyak ditumbuhi pohon. Kami telah membersihkan area tersebut, mencakup jalur Jembatan Banda Talang hingga Buluah Kasok, Bancah Kuai, Paritpanjang, hingga Ampu, dengan total sekitar 2 kilometer. Kami berharap pengaspalan segera dilakukan,” tegas H. Kasmir, Sabtu (21/12/2024).

Baca Juga  Antisipasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas: BI Sumbar Ungkap Rencana Strategis 2023

Menurut H. Kasmir, keberadaan jalan ini sangat penting untuk mendukung aktivitas masyarakat, khususnya dalam mengelola kebun dan lahan pertanian mereka di wilayah Lubukbasung. Ia berharap pemerintah segera merealisasikan pengaspalan agar manfaat jalan ini dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *