Tel Aviv – Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di seluruh dunia saat ini berada dalam kondisi waspada setelah pembunuhan wakil pemimpin Hamas, Saleh Al Arouri. Tewasnya petinggi Hamas tersebut dapat memicu serangan balasan dari para simpatisan. Stasiun televisi Israel, KAN, melaporkan bahwa pemerintah telah mengeluarkan seruan waspada, tidak hanya kepada kedubes tetapi juga kepada organisasi-organisasi Yahudi.
“Seluruh kedubes, warga Israel, dan institusi-institusi Yahudi diminta untuk meningkatkan kewaspadaan,” demikian laporan KAN, seperti yang dilaporkan kembali oleh Al Jazeera pada Kamis (4/1/2024). Dilaporkan juga bahwa personel Angkatan Udara (AU) Israel serta pasukan lainnya telah disiagakan di perbatasan dengan Lebanon untuk mengantisipasi pembalasan dari Hamas dan kelompok Hizbullah.
Arouri bersama enam anggota Hamas lainnya tewas dalam serangan drone di jantung Ibu Kota Beirut, Lebanon, pada Selasa (2/1/2024) malam. Arouri merupakan sosok penting di balik negosiasi gencatan senjata yang ditengahi oleh Qatar dan Mesir.
Lebanon, termasuk Hizbullah, serta Iran telah mengutuk pembunuhan itu sambil menjanjikan pembalasan. Terlebih lagi, serangan tersebut dilakukan oleh Israel jauh ke jantung ibu kota, yang dianggap sebagai ancaman nyata terhadap kedaulatan wilayah.(des)