Teheran – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan bahwa Israel telah melakukan kesalahan dalam perhitungannya dengan melancarkan serangan terhadap negaranya pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Israel melakukan serangan menggunakan rudal dan drone yang menargetkan pangkalan militer di Teheran dan beberapa provinsi lainnya.
Khamenei menegaskan, “Zionis salah menilai terkait Iran. Mereka tidak memahami karakter sebenarnya dari Iran,” dalam pernyataannya di media sosial, yang dikutip dari Sputnik, pada Senin, 28 Oktober 2024.
Ia menambahkan bahwa Israel belum sepenuhnya menyadari kekuatan, inisiatif, dan tekad rakyat Iran. “Kita perlu membuat mereka mengerti mengenai hal ini,” ujarnya.
Dalam pernyataan terpisah, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyebut bahwa pemerintah telah menerima sinyal adanya potensi serangan dari Israel sejak malam Jumat, 25 Oktober 2024. Serangan Israel dimulai pada hari Sabtu pukul 02.30 waktu setempat.
“Iran sudah mendapatkan indikasi sejak malam tentang kemungkinan serangan tersebut,” kata Araghchi, meskipun ia tidak menjelaskan secara rinci mengenai indikasi yang dimaksud.
Ia menambahkan bahwa militer Iran segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan setelah serangan berlangsung, yang membantu meminimalkan dampak kerusakan.
Araghchi juga mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan pejabat militer dan bertukar informasi dengan pihak terkait.
Sebelumnya, militer Iran menjelaskan bahwa Israel menyerang negaranya melalui pesawat tempur yang beroperasi dari wilayah udara Irak yang dikuasai Amerika Serikat (AS). Ini menjelaskan bagaimana serangan tersebut dapat terjadi, mengingat jarak antara kedua negara lebih dari 1.000 km.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Abdolrahim Mousavi, menyatakan bahwa serangan tersebut jelas melanggar wilayah udara negara lain. “(Angkatan Udara Israel) memanfaatkan wilayah udara yang berada di bawah kontrol militer teroris AS di Irak untuk meluncurkan rudal jarak jauh dari 100 km dari perbatasan Iran,” ungkap Mousavi.
Ia menambahkan bahwa rudal-rudal tersebut dilengkapi dengan hulu ledak yang bobotnya hanya seperlima dari ukuran rudal balistik Iran, dan ditujukan untuk beberapa instalasi radar di Ilam, Khuzestan, dan area sekitar Teheran.
Sistem pertahanan udara Iran dilaporkan berhasil mencegat beberapa rudal dan drone Israel, sehingga kerusakan yang ditimbulkan menjadi terbatas.(des*)