Investasi Besar di Sektor Hilirisasi: Xinyi Group Bangun Pabrik Kaca dan Solar Panel di Batam

Pabrik Kaca
Pabrik Kaca

Batam – Industri hilirisasi terus berkembang di Indonesia, tidak hanya sebatas produksi turunan dari baterai dan mobil listrik. Kini, sektor ini merambah ke pasir kuarsa, yang memiliki peran penting dalam pembuatan kaca dan panel surya (solar panel).

Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia, mengumumkan bahwa Indonesia telah menerima komitmen investasi yang signifikan dari perusahaan Tiongkok, Xinyi Group, di kawasan Batam.

Xinyi Group merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam industri kaca. Mereka berencana membangun pabrik di Batam, yang akan menjadi pabrik terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok dalam pembuatan kaca dan panel surya.

Investasi dari Xinyi Group ini mencapai Rp174 Triliun atau sekitar US$11,5 juta di Batam. Pabrik yang akan dibangun akan memiliki peran penting dalam industri hilirisasi di Indonesia, khususnya dalam mendukung produksi mobil listrik dan orientasi ekspor.

Baca Juga  Keberadaan Pagar Laut Tangerang dan Pulau C Jadi Sorotan Publik

Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dan perjanjian kerjasama sudah dilakukan untuk membangun ekosistem hilirisasi di kawasan Batam.

Investasi ini tidak hanya akan memberikan dampak ekonomi melalui penciptaan lapangan pekerjaan sekitar 35.000 untuk warga lokal, tetapi juga akan membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pajak dan kontribusi terhadap Pertumbuhan Domestik Bruto (GDP).

Pabrik kaca di Batam merupakan ekspansi kedua dari Xinyi Group di Indonesia. Sebelumnya, mereka telah berinvestasi di kawasan Java Integrated Industrial and Fourt Estate di Gresik dengan nilai investasi sebesar Rp10 Triliun atau sekitar US$700 juta.

Pabrik kaca dan panel surya ini akan menggunakan pasir kuarsa, silika, dan bahan baku lainnya yang tersedia di Indonesia. Sekitar 95 persen dari hasil produksi akan diarahkan untuk ekspor, mengingat pasar utama mereka adalah pasar internasional.

Baca Juga  GWM Indonesia Fokus Pasarkan Mobil Hybrid Sebelum Mobil Listrik

Tidak hanya berfokus pada pembuatan kaca, pabrik ini juga akan memproduksi panel surya, yang juga akan menjadi produk ekspor. Kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan nasional Indonesia juga akan menjadi bagian penting dari proyek ini.

Rencananya, pembangunan pabrik ini akan dimulai pada Desember 2023 atau Januari 2024. Investasi ini menandai Indonesia sebagai destinasi yang semakin diminati oleh investor, baik dalam negeri maupun luar negeri. Indonesia semakin dikenal sebagai tempat yang menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan, dengan sejumlah perusahaan global yang berinvestasi di berbagai sektor. Investasi asing (FDI) ke Indonesia juga menjadi yang terbesar kedua di ASEAN setelah Singapura.(des)