New York– Kapal perusak USS Carney berhasil menembak jatuh setidaknya tiga drone yang dimiliki oleh pemberontak Houthi, yang sedang menuju ke arah kapal tersebut di Laut Merah selatan pada hari Minggu (3/12/2023). Insiden ini merespons serangan drone yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman terhadap tiga kapal komersial terpisah.
Menurut pernyataan Komando Pusat AS pada Minggu malam, USS Carney mendeteksi serangan rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman, yang ditujukan ke M/V Unity Explorer, kapal kargo curah berbendera Bahama. Meskipun rudal tersebut mendarat di sekitar kapal, USS Carney berhasil menghancurkan satu drone Houthi yang menuju ke arahnya.
Satu kapal lain, M/V Sophie II, yang juga terkena serangan rudal, menerima bantuan dari USS Carney dan melaporkan “kerusakan kecil.” Sementara itu, kapal komersial lainnya, M/V Nomor 9, berhasil menghindari kerusakan setelah dihantam oleh rudal.
Komando Pusat AS menyebut serangan ini sebagai ancaman langsung terhadap perdagangan internasional dan keamanan maritim. Mereka mencatat bahwa serangan-serangan tersebut, diluncurkan oleh Houthi di Yaman, kemungkinan diaktifkan oleh Iran. AS menyatakan kesiapannya untuk mempertimbangkan tanggapan yang tepat dengan koordinasi penuh bersama sekutu dan mitra internasional.
Pernyataan serupa juga datang dari Angkatan Bersenjata Yaman yang dikuasai Houthi, yang mengklaim melakukan serangan terhadap “dua kapal Israel” di selat Bab al-Mandab. Mereka menyatakan bahwa Unity Explorer dan Number Nine menolak pesan peringatan mereka sebelum diserang.
Konflik ini terjadi dalam konteks meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut, dengan serangkaian serangan oleh pemberontak Houthi terhadap aset-aset AS dan kapal-kapal komersial di Laut Merah dan Teluk Aden. Kekhawatiran juga muncul bahwa konflik antara Israel dan Hamas dapat meluas ke wilayah tersebut. AS menegaskan bahwa mereka melihat konflik utama antara Israel dan Hamas, tetapi juga mencatat upaya proksi Iran untuk mencapai tujuan mereka sendiri.(des)
NEW YORK – Kapal perusak USS Carney berhasil menembak jatuh setidaknya tiga drone yang dimiliki oleh pemberontak Houthi, yang sedang menuju ke arah kapal tersebut di Laut Merah selatan pada hari Minggu (3/12/2023). Insiden ini merespons serangan drone yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman terhadap tiga kapal komersial terpisah.
Menurut pernyataan Komando Pusat AS pada Minggu malam, USS Carney mendeteksi serangan rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman, yang ditujukan ke M/V Unity Explorer, kapal kargo curah berbendera Bahama. Meskipun rudal tersebut mendarat di sekitar kapal, USS Carney berhasil menghancurkan satu drone Houthi yang menuju ke arahnya.
Satu kapal lain, M/V Sophie II, yang juga terkena serangan rudal, menerima bantuan dari USS Carney dan melaporkan “kerusakan kecil.” Sementara itu, kapal komersial lainnya, M/V Nomor 9, berhasil menghindari kerusakan setelah dihantam oleh rudal.
Komando Pusat AS menyebut serangan ini sebagai ancaman langsung terhadap perdagangan internasional dan keamanan maritim. Mereka mencatat bahwa serangan-serangan tersebut, diluncurkan oleh Houthi di Yaman, kemungkinan diaktifkan oleh Iran. AS menyatakan kesiapannya untuk mempertimbangkan tanggapan yang tepat dengan koordinasi penuh bersama sekutu dan mitra internasional.
Pernyataan serupa juga datang dari Angkatan Bersenjata Yaman yang dikuasai Houthi, yang mengklaim melakukan serangan terhadap “dua kapal Israel” di selat Bab al-Mandab. Mereka menyatakan bahwa Unity Explorer dan Number Nine menolak pesan peringatan mereka sebelum diserang.
Konflik ini terjadi dalam konteks meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut, dengan serangkaian serangan oleh pemberontak Houthi terhadap aset-aset AS dan kapal-kapal komersial di Laut Merah dan Teluk Aden. Kekhawatiran juga muncul bahwa konflik antara Israel dan Hamas dapat meluas ke wilayah tersebut. AS menegaskan bahwa mereka melihat konflik utama antara Israel dan Hamas, tetapi juga mencatat upaya proksi Iran untuk mencapai tujuan mereka sendiri.(des)