Balikpapan – Pertandingan Liga 1 antara PSM Makassar dan Barito Putera yang berlangsung di Stadion Batakan pada Minggu (22/12/2024) sore menarik perhatian setelah PSM diduga bermain dengan 12 pemain di lapangan. Insiden ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia di media sosial.
Pada laga tersebut, PSM berhasil menang tipis 3-2. Barito Putera sempat memimpin lebih dulu lewat gol Beri Santoso pada menit ke-32.
Namun, PSM bangkit di babak kedua dengan mencetak tiga gol melalui Aloisio Neto (56’, 84’) dan Nermin Haljeta (74’). Barito Putera memperkecil ketertinggalan lewat eksekusi penalti Alhaji Gero, yang memberikan semangat tambahan bagi tim Laskar Antasari untuk mengejar skor.
Di menit-menit akhir pertandingan, PSM melakukan tiga pergantian pemain secara bersamaan pada menit ke-90+7. Akbar Tanjung, Latyr Fall, dan Syahrul Lasinari digantikan oleh Daffa Salman, Arham Darmawan, dan Achmat Fahrul Aditia. Namun, diduga ada satu pemain PSM yang tidak keluar dari lapangan meskipun sudah digantikan, sementara tiga pemain pengganti sudah masuk.
Akibatnya, PSM diduga bermain dengan 12 pemain hingga pertandingan berakhir. Insiden ini memicu protes keras dari pemain Barito Putera, yang berujung pada keributan di akhir laga.
Barito Putera tidak tinggal diam dan menyampaikan keberatan melalui media sosial. Mereka menyebutkan bahwa PSM dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Kode Disiplin PSSI Pasal 56 jika terbukti bersalah.
“Berdasarkan Kode Disiplin PSSI Pasal 56, jika seorang pemain yang tidak sah bermain dalam pertandingan resmi, timnya akan dijatuhi sanksi kekalahan dengan pemotongan poin (forfeit) sesuai Pasal 28, serta denda minimal Rp90.000.000,” tulis Barito.
Menanggapi tuduhan ini, PSM memberikan klarifikasi. Tim Juku Eja menyatakan bahwa mereka hanya mengikuti arahan dari wasit.
“Pada insiden PSM vs Barito Putera, pemain pengganti PSM masuk ke lapangan berdasarkan instruksi dari wasit cadangan,” demikian pernyataan resmi PSM.
“Begitu juga dengan pemain yang digantikan. Mereka mengikuti keputusan wasit utama yang memutuskan untuk melanjutkan pertandingan, sehingga pemain tersebut tidak diminta untuk meninggalkan lapangan,” tambahnya.
Hingga kini, PSSI belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Masih belum jelas apakah ini merupakan kesalahan dari pihak PSM atau perangkat pertandingan.(des*)