banner sidebar

IDF Balas Tembakan Roket Houthi dengan Serangan di Yaman

Tembakan
ilustrasi

Jakarta – Militer Israel (IDF) meluncurkan serangan udara di Yaman pada Minggu (29/9), dengan alasan menargetkan milisi Houthi. Setelah sebelumnya menggempur Gaza dan Lebanon, kini Israel menargetkan Yaman sebagai respons terhadap tembakan roket yang dilancarkan Houthi ke Israel dalam dua hari terakhir.

IDF mengklaim bahwa serangan tersebut dilakukan oleh puluhan pesawat tempur, yang menyerang pembangkit listrik dan pelabuhan di Ras Issa dan Pelabuhan Hodeidah. Serangan ini menambah ketegangan antara Israel dan milisi yang didukung Iran, yang dianggap berupaya mengganggu kekuasaan Israel di Palestina.

Dalam pernyataan resminya, IDF menyebut Houthi beroperasi di bawah arahan Iran dan berkolaborasi dengan milisi Irak untuk menyerang Israel, merusak stabilitas regional, dan mengganggu jalur pelayaran internasional. Akibat serangan ini, sebagian besar kota Hodeidah dilaporkan mengalami pemadaman listrik.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menegaskan bahwa Israel tidak akan ragu untuk menyerang sasaran yang dianggap membahayakan, menyatakan bahwa tidak ada tempat yang terlalu jauh untuk menyerang musuh.

Serangan ini juga menambah deretan serangan Israel terhadap Hizbullah di Lebanon, yang telah menewaskan banyak anggota elit kelompok tersebut. Dalam serangan terbaru di Lebanon, dilaporkan ada 32 korban jiwa dan 21 orang tewas di Baalbek-Hermel. 

Di Beirut, warga yang mengungsi akibat serangan Israel berkumpul di Teluk Zaitunay, dengan banyak dari mereka hanya membawa barang-barang dasar. Salah satu warga, Francoise Azori, menyatakan ketidakpatahannya meskipun menghadapi agresi.

Di Gaza, serangan udara Israel pada akhir pekan lalu menewaskan 11 warga Palestina, termasuk serangan terhadap bangunan sekolah yang digunakan sebagai tempat pengungsian. Sejak Oktober 2023, Kemenkes Gaza melaporkan lebih dari 41.000 warga Palestina tewas akibat serangan militer Israel.(des*)