Jakarta – Hyundai telah mengumumkan penarikan kembali (recall) ribuan unit kendaraan listrik di Australia. Model yang terdampak adalah Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6. Recall ini dilakukan karena adanya potensi masalah yang dapat menyebabkan kendaraan kehilangan tenaga secara tiba-tiba.
Permasalahan tersebut berasal dari Unit Kontrol Pengisian (Charging Control Unit) yang tidak berfungsi optimal sehingga baterai 12 volt pada kendaraan gagal terisi dengan benar.
Kondisi kehilangan daya secara tiba-tiba ini meningkatkan risiko kecelakaan, terutama ketika kendaraan sedang melaju di jalan bebas hambatan. Dampaknya bisa sangat serius, mulai dari cedera hingga risiko fatal bagi pengemudi, penumpang, maupun pengguna jalan lainnya.
Sebagai langkah perbaikan, Hyundai menginstruksikan para pemilik kendaraan yang terdampak untuk segera menghubungi dealer resmi. Dealer akan melakukan pembaruan perangkat lunak pada kendaraan secara gratis.
Kasus Serupa di Amerika Serikat
Kasus ini berkaitan dengan recall serupa yang dilakukan Hyundai di Amerika Serikat pada November 2024. Di sana, lebih dari 200.000 unit kendaraan listrik dari merek Hyundai, Kia, dan Genesis terpaksa ditarik kembali.
Masalah pada Integrated Charging Control Unit (ICCU) menjadi penyebab utama dari recall ini. Jika ICCU mengalami kerusakan, baterai 12 volt tidak dapat terisi, yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan tegangan dan kehilangan tenaga penggerak kendaraan.(BY)