Jakarta – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) membuka peluang untuk meluncurkan mobil listrik dengan harga lebih terjangkau ke pasar Indonesia. Hal ini didukung oleh beroperasinya pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat.
Saat ini, Hyundai menjual Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia. Ioniq 5 dibanderol dengan harga mulai dari Rp722 juta, sementara Ioniq 6 dibanderol Rp1,22 miliar. HMID juga akan meluncurkan All New Kona Electric dan Ioniq 5 N di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
All New Kona Electric akan dijual dengan harga sekitar Rp500 jutaan, sementara Ioniq 5 N akan ditargetkan pada segmen premium.
Dengan melihat potensi pasar mobil listrik dan beroperasinya pabrik baterai hasil kerjasama Hyundai Motor Company dan LG Energy Solution di bawah PT HLI Green Power, Hyundai semakin berpeluang meluncurkan mobil listrik dengan harga lebih terjangkau. Pabrik di Karawang memiliki kapasitas produksi mencapai 250 ribu unit per tahun.
“Potensi untuk meluncurkan mobil listrik dengan harga lebih terjangkau semakin besar karena pabriknya ada di Indonesia,” ujar Chief Operating Officer (COO) PT HMID Fransiscus Soerjopranoto di Pantai Indah Kapuk 2, Jumat (12/7/2024).
Hyundai saat ini terus melakukan studi untuk menjangkau segmen potensial dan lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Tren pasar mobil listrik yang terus meningkat menjadi salah satu pendorong utama.
“Kami sedang mempelajari kemungkinan memperkenalkan model seperti Inster dan Casper. Kami akan memperbanyak produk mobil listrik untuk menjangkau semua segmen potensial di Indonesia,” tambah Soerjo.
Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2023, pasar mobil listrik mencapai sekitar 7 ribu unit, dan hingga Juni 2024 sudah melebihi 10 ribu unit.
“Market mobil listrik diperkirakan akan mencapai lebih dari 20 ribu unit atau kontribusinya akan meningkat dari 0,7 persen menjadi mendekati 5 persen,” kata Soerjo.(BY)