Padang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya hujan lebat dan cuaca ekstrem hingga Januari 2025.
“Kami mengingatkan masyarakat Sumbar bahwa selama periode Natal dan Tahun Baru hingga Januari 2025, ada potensi hujan serta cuaca ekstrem,” ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, di Padang pada Selasa.
Deddy menjelaskan bahwa selama periode tersebut, curah hujan harian dengan intensitas tinggi hingga ekstrem masih berpotensi terjadi, terutama di wilayah pesisir barat Sumbar yang meliputi Kabupaten Pasaman Barat hingga Kabupaten Pesisir Selatan.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengaruh zona ekuator yang tidak mengenal musim kemarau. Selain itu, tingginya intensitas hujan di wilayah pesisir barat juga didorong oleh pembentukan awan hujan, belokan angin, dan faktor lainnya yang dapat menyebabkan curah hujan deras hingga ekstrem.
“Kondisi ini dapat meningkatkan curah hujan harian hingga mencapai lebih dari 150 milimeter, seperti yang tercatat beberapa hari lalu,” ujarnya.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan sedang hingga lebat yang mungkin disertai petir dan angin kencang pada Rabu (25/12) siang hingga sore hari, khususnya di wilayah Kabupaten Pasaman dan sekitarnya.
Mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, BMKG telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga seperti TNI/Polri, Basarnas, BPBD, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta PT Angkasa Pura Indonesia di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
“Pihak Otoritas Bandara juga telah mengeluarkan surat edaran terkait kesiapan menghadapi potensi cuaca ekstrem selama masa liburan Natal dan Tahun Baru 2025,” tambahnya. (des*)
