Honda PCX 160 dan ADV 160, Mesin Sama, Karakter Berbeda

Honda New PCX 160.
Honda New PCX 160.

Jakarta Honda PCX 160 dan Honda ADV 160 menjadi pembahasan menarik di kalangan pecinta otomotif. Kedua motor ini masuk dalam jajaran skuter matik bermesin 160 cc yang tengah diminati karena kombinasi performa tangguh dan efisiensi bahan bakar yang tinggi.

Honda PCX sudah memiliki perjalanan panjang di Indonesia. Dimulai dengan peluncuran PCX 125 pada tahun 2010 yang diimpor dari Thailand, lalu diikuti PCX 150, hingga akhirnya hadir PCX 160 buatan lokal pada tahun 2021.

banner sidebar

Honda PCX 160 hadir dengan sejumlah pembaruan, terutama pada sektor mesin. Motor ini dilengkapi mesin berkapasitas 156,9 cc dengan 4 katup, mengusung teknologi eSP+ untuk performa optimal.

Namun, apakah mesin Honda PCX 160 dan ADV 160 sama?

Mesin Identik, Karakter Berbeda
Motor matik bertema petualangan ini juga mengusung teknologi eSP+ dan mesin berkapasitas 156,9 cc.

Baca Juga  Perjalanan Toyota Yaris 2006-2013, Varian, Mesin, dan Harga Terbaru

Dari segi tenaga dan torsi, keduanya juga identik. Honda PCX 160 dan ADV 160 menghasilkan tenaga maksimum 15,8 HP pada 8.500 RPM, dengan torsi puncak 14,7 Nm pada 6.500 RPM.

Meski menggunakan mesin serupa, karakteristik kedua motor ini berbeda. Perbedaan terletak pada pengaturan ECU (electronic control unit) yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. ADV 160 memiliki akselerasi lebih halus di putaran bawah, cocok untuk perjalanan jauh. Sebaliknya, PCX 160 lebih responsif untuk penggunaan di dalam kota.

Desain dan Harga
Perbedaan lainnya terlihat pada desain. Honda PCX 160 dirancang dengan gaya elegan dan eksklusif, sementara ADV 160 tampil sporty dengan kesan petualangan yang kuat.

Baca Juga  Pabrik Astra Daihatsu di Karawang, 80 Persen Produksi Ditangani Robot

Dari segi harga, Honda ADV 160 dibanderol lebih mahal dibanding PCX 160. ADV 160 dijual dengan harga sekitar Rp36 juta, sedangkan PCX 160 dibanderol Rp33 juta.

Kesimpulannya, meski mesin Honda PCX 160 dan ADV 160 sama, karakteristik dan penggunaannya tetap disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengendara. Semoga informasi ini bermanfaat!(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *