Jakarta – PT Honda Prospect Motor secara resmi memperkenalkan Honda e:N1, mobil listrik berbasis baterai (BEV) pertama mereka di Indonesia. Peluncuran ini berlangsung dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Kamis (13/2/2025).
Komitmen Honda terhadap kendaraan ramah lingkungan telah dimulai sejak lama. Perusahaan ini telah mengembangkan teknologi clean engine sejak tahun 1970, yang kemudian berkembang ke teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV). Kini, Honda mengambil langkah lebih jauh dengan menghadirkan teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) sebagai bagian dari upaya mencapai netralitas karbon pada 2040.
Sebagai bagian dari pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Honda menghadirkan konsep Honda Electrified Experience. Konsep ini dirancang untuk memberikan pengalaman penggunaan mobil listrik yang lebih mudah dan nyaman bagi konsumen.
Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor, Shugo Watanabe, menyatakan bahwa elektrifikasi bukan sekadar tren bagi Honda, melainkan sebuah komitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan produk yang andal serta ramah lingkungan. Ia menekankan bahwa visi utama elektrifikasi Honda adalah mengurangi emisi karbon guna menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.
Sebagai model BEV pertama Honda di Indonesia, Honda e:N1 akan tersedia dalam jumlah terbatas, yakni maksimal 300 unit.
Peluncuran Honda e:N1 ini juga menjadi langkah awal Honda dalam memperkuat ekosistem kendaraan listriknya. Ke depan, Honda berencana untuk menghadirkan lebih banyak model BEV secara global, termasuk seri terbaru Honda 0 Series.
Spesifikasi Honda e:N1
Honda e:N1 dibekali motor listrik berdaya 150 kW dengan torsi maksimal 310 Nm.
Mobil ini menggunakan baterai berkapasitas 68,8 kWh yang memungkinkan jarak tempuh hingga 500 km berdasarkan standar pengujian NEDC.
Honda e:N1 juga dilengkapi fitur pengisian daya cepat DC Fast Charging, yang memungkinkan baterai terisi dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu 50 menit. Selain itu, tersedia beberapa opsi pengisian daya lainnya, termasuk pengisian dari 10% hingga 80% dalam waktu 6 jam serta opsi pengisian yang memakan waktu sekitar 18 jam.(BY)