Jakarta – Semangka dikenal sebagai buah yang efektif untuk menghilangkan dahaga. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya, terutama dalam hal kombinasi makanan.
Semangka mengandung kadar air yang sangat tinggi, sehingga menjadikannya pilihan utama untuk melepas dahaga. Selain itu, semangka juga mengandung serat yang membantu dalam proses penurunan berat badan.
Berdasarkan informasi dari Healthline, semangka mengandung potasium, magnesium, vitamin A, dan vitamin C dalam jumlah besar. Selain itu, semangka juga merupakan buah rendah kalori.
Dalam sekitar 152 gram semangka, terkandung:
- 46 kalori,
- 11,5 g karbohidrat,
- 0,6 g serat,
- 9,4 g gula,
- 0,9 g protein,
- 0,2 g lemak.
Semangka juga dikenal sebagai sumber citrulline, asam amino yang dapat meningkatkan energi. Kandungan antioksidannya membantu tubuh melawan radikal bebas.
Makanan yang Tidak Disarankan Dikonsumsi Bersama Semangka
Namun, meskipun semangka menawarkan banyak manfaat, konsumsi buah ini sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya tidak dimakan bersamaan dengan semangka:
- Telur Semangka dan telur bisa mengganggu proses pencernaan. Telur kaya akan asam lemak omega-3, sedangkan semangka mengandung banyak air. Keduanya dapat saling menghambat pencernaan, yang bisa menyebabkan perut kembung atau sembelit. Sebaiknya beri jeda beberapa waktu sebelum mengonsumsi telur setelah semangka.
- Daging Ayam Tanpa Kulit Mengonsumsi daging ayam tanpa kulit yang kaya protein bersamaan dengan semangka bisa menghambat kerja enzim pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
- Susu Vitamin C dalam semangka bisa bereaksi dengan susu dan menyebabkan masalah pencernaan, seperti kembung. Ditambah dengan kandungan air yang tinggi pada semangka dan susu, ini dapat membuat perut terasa begah. Sebaiknya, konsumsi semangka dan susu dalam waktu terpisah.
Itulah beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama semangka agar pencernaan tetap lancar. (des*)