Kotim  

Halikinnor; MTQ Bukan Hanya Seremoni, Tapi Sarana Syiar Islam dan Pengembangan Nilai Al-Qur’an

Sampit, fajarharapan.id – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, menekankan bahwa Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan Festival Seni Qasidah (FSQ) bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan upaya nyata dalam menyebarkan syiar Islam dan menumbuhkembangkan nilai-nilai luhur Al-Qur’an di masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Halikinnor saat membuka MTQ ke-55 dan FSQ 2024 di Lapangan Bola Persada, Kelurahan Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Acara ini dihadiri oleh Sekda Kotim, Ketua TP PKK Kotim, PHBI, kepala organisasi perangkat daerah, camat se-Kotim, dan tamu undangan lainnya.

Pembukaan ajang tahunan Pemkab Kotim ini berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan peserta dan penonton. Kemeriahan semakin bertambah dengan hadirnya penceramah kondang dari ibu kota, Ustadz Sholeh Mahmoed atau Ustadz Solmed.

Halikinnor menekankan pentingnya menumbuhkembangkan nilai-nilai Al-Qur’an melalui pendidikan formal dan informal, termasuk MTQ yang mencakup berbagai cabang keilmuan Al-Qur’an yang diselenggarakan secara berjenjang hingga tingkat internasional.

Baca Juga  Pemajuan Kebudayaan di Kotim, Menjaga Warisan dan Menatap Masa Depan

“MTQ bukan hanya syiar keagamaan, tetapi juga momen strategis untuk mewarnai pembangunan dan kehidupan masyarakat sehari-hari dengan nilai-nilai Al-Qur’an,” kata Halikinnor, Minggu (7/7/2024).

Ia juga menambahkan bahwa dalam setiap pelaksanaan MTQ, STQ, dan FSQ tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, Kotim telah dikenal memiliki kafilah yang cukup diperhitungkan. Hal ini berkat kesungguhan pemerintah daerah serta peran serta instansi dan lembaga terkait dalam pengembangan seni baca Al-Qur’an dan seni qasidah.

“Al-Qur’an sebagai wahyu Allah SWT mengandung ajaran yang mengatur hidup dan kehidupan manusia. Oleh karena itu, melalui MTQ dan FSQ ini, diharapkan masyarakat, khususnya umat Islam, termotivasi untuk mempelajari dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” ujarnya.

Baca Juga  Kotim Sabet Gelar Juara Umum Porprov XII Kalteng

Dalam kesempatan tersebut, Halikinnor berpesan kepada dewan hakim, juri, dan panitera agar menjalankan tugas dengan objektif, jujur, dan menjunjung sportivitas. Dewan hakim yang terlibat dalam acara ini dipilih berdasarkan kualitas keilmuan dan pengalaman yang baik, sehingga ajang MTQ dan FSQ tidak hanya mengukur kualitas peserta, tetapi juga menguji kemampuan dewan hakim dalam memilih juara terbaik.

“Selamat mengikuti MTQ dan FSQ bagi para kafilah. Bagi yang keluar sebagai pemenang, siapkan diri untuk menghadapi MTQ tingkat provinsi,” pungkasnya.

Halikinnor juga mengapresiasi Pemerintah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan sebagai tuan rumah atas persiapan yang matang, sehingga acara berlangsung lancar dan sukses, serta mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.(audy)