Jakarta – Gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,5 mengguncang wilayah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (29/8/2023) pukul 03.55 WITA. Meskipun gempa ini cukup kuat, hingga saat ini belum dilaporkan adanya kerusakan yang signifikan di wilayah tersebut.
Daryono, yang merupakan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyatakan bahwa tidak ada laporan kerusakan yang diterima akibat gempa ini di wilayah Utara Lombok. Menurutnya, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak memiliki potensi untuk memicu terjadinya tsunami. Pernyataan tersebut diambil dari akun Twitter pribadinya.
Sementara warga di beberapa daerah merasakan getaran gempa ini. Wilayah yang dirasakan gempa antara lain Kuta, Gianyar, Denpasar, Waingapu, Lombok, Sumbawa, Karangkates, Banjarmasin, Kuta Selatan, Tabanan, dan Trenggalek.
Gempa bumi di Lombok Utara ini termasuk dalam jenis gempa bumi dalam (Deep Focus). Penyebabnya adalah aktivitas yang terjadi akibat tarikan slab (Lempeng Australia) ke dalam bumi, yang juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Meskipun gempa ini memunculkan getaran yang cukup kuat, reaksi cepat dan peringatan dini dari pihak berwenang telah membantu mencegah potensi kerusakan yang lebih parah. Warga di daerah terdampak diimbau untuk tetap tenang dan waspada menghadapi situasi pascagempa.(des)