Purwakarta, Jawa Barat – GAC Aion resmi membuka fasilitas perakitan kendaraan di wilayah Purwakarta, menandai langkah penting dalam ekspansi global perusahaan otomotif asal Tiongkok tersebut. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 20.000 unit kendaraan per tahun.
Indonesia Jadi Fokus Ekspansi Global GAC
Wei Haigang, selaku Presiden GAC International, menyatakan bahwa Indonesia memegang peranan strategis dalam pengembangan pasar luar negeri GAC. Kehadiran pabrik ini juga menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif berkelanjutan di Tanah Air.
“Dengan dimulainya operasional pabrik milik PT National Assemblers, kami berharap bisa berkontribusi lebih besar terhadap kemajuan industri otomotif nasional, transformasi menuju mobilitas hijau, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkap Wei dalam pernyataan resmi, Rabu (11/6/2025).
Fasilitas ini merupakan hasil investasi dari Indomobil Group melalui anak usahanya, PT National Assemblers (NA). Di Indonesia, GAC Aion telah memperkenalkan sejumlah model kendaraan listrik seperti Y Plus, V, dan Hyptec HT. Model perdana yang akan dirakit secara lokal adalah Aion V.
Produksi lokal Aion V menjadi langkah awal GAC dalam mendukung agenda pemerintah Indonesia untuk mengembangkan kendaraan listrik serta menurunkan emisi karbon.
“Kami sangat antusias untuk menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju masa depan otomotif yang ramah lingkungan,” tambah Wei.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan pabrik ini mencerminkan komitmen jangka panjang GAC untuk tumbuh bersama Indonesia, melalui penciptaan lapangan kerja, alih teknologi, dan peningkatan kompetensi industri lokal.
Teknologi produksi di pabrik ini sepenuhnya mengadopsi sistem dari NEV Lighthouse Factories milik GAC di Tiongkok. Seluruh proses perakitan terintegrasi secara digital, memungkinkan kontrol kualitas yang presisi serta efisiensi produksi maksimal.
Akan Produksi Beragam Model Kendaraan
Pabrik GAC Aion ini dirancang untuk merakit lebih dari empat jenis kendaraan, termasuk sedan, SUV, dan MPV. Salah satu model yang tengah disiapkan adalah kendaraan tujuh penumpang untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.
Lini produksi di pabrik ini sangat fleksibel, dengan waktu konversi antar model hanya memerlukan 30 menit. Saat ini, kapasitas produksi mencapai 3 kendaraan per jam (Jobs Per Hour/JPH) dan akan ditingkatkan menjadi 5 JPH dalam waktu dekat.
Pada fase awal, target produksi dipatok di angka 20.000 unit per tahun. Namun dalam beberapa tahun ke depan, GAC Aion berencana menambah investasi guna meningkatkan kapasitas hingga 50.000 unit per tahun. Langkah ini dilakukan untuk mengakomodasi permintaan dari dalam negeri maupun pasar ekspor.
Dengan dukungan penuh dari Indomobil Group, pabrik ini juga akan merakit kendaraan listrik murni (EV), serta model hybrid (HEV dan PHEV), sejalan dengan strategi produk GAC secara global.(BY)