Jakarta – Aphelion adalah salah satu fenomena astronomi yang sering menjadi perhatian, terutama karena kaitannya dengan kehidupan di Bumi. Namun, fenomena ini sebenarnya merupakan peristiwa rutin yang terjadi setiap tahun dan bukan sesuatu yang langka.
Apa Itu Aphelion?
Aphelion adalah kondisi di mana Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari dalam orbitnya. Orbit Bumi berbentuk elips, sehingga ada titik tertentu di mana jarak antara Bumi dan Matahari mencapai sekitar 152,1 juta km atau 94,5 juta mil.
Apakah Aphelion Berdampak Besar?
Meskipun sering diasosiasikan dengan perubahan cuaca ekstrem, Aphelion sebenarnya tidak memiliki dampak signifikan terhadap kondisi Bumi. Perubahan suhu yang terjadi lebih dipengaruhi oleh musim, bukan jarak Bumi dari Matahari.
Namun, ada beberapa pengaruh kecil yang dapat dirasakan akibat fenomena ini:
Pasang Surut Laut
Gravitasi Matahari memengaruhi pasang surut air laut. Selama Aphelion, tarikan gravitasi Matahari sedikit melemah, sehingga tinggi pasang surut laut juga mengalami sedikit perubahan.
Penurunan Intensitas Cahaya Matahari
Karena jarak Bumi yang lebih jauh dari Matahari, intensitas cahaya yang diterima Bumi sedikit berkurang. Penurunan ini sangat kecil sehingga tidak menyebabkan perubahan suhu yang signifikan.
Lamanya Hari Sedikit Berubah
Orbit elips Bumi menyebabkan gerakannya sedikit melambat selama Aphelion, yang berpengaruh pada lamanya waktu siang hari. Namun, perubahan ini sangat kecil dan hampir tidak terdeteksi.
Aphelion di Indonesia
Hal ini disebabkan oleh angin dari arah timur-tenggara yang membawa udara lebih sejuk ke Indonesia.(BY)