Jakarta – Ketua Umum PSSI dan Menteri BUMN, Erick Thohir, mengumumkan bahwa renovasi Stadion Jakarta International Stadium (JIS) menghabiskan dana sekitar Rp5 triliun. Jumlah tersebut mencakup pembenahan fasilitas di dalam dan di luar stadion. Meski begitu, pernyataan ini disusul dengan kontroversi terkait kualitas rumput stadion, yang baru-baru ini menjadi sorotan.
Erick Thohir menyatakan bahwa total biaya renovasi JIS mencapai Rp5 triliun atau Rp4,5 triliun, dengan biaya renovasi rumputnya sendiri mencapai Rp6 miliar. “Stadion JIS dibangun Rp5 triliun atau Rp4,5 triliun, mau direnovasi Rp5 triliun cari proyek, lah? Orang rumputnya aja cuma Rp6 miliar,” ujar Erick Thohir.
JIS dipilih sebagai salah satu dari empat stadion yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Sebelum menjadi venue untuk turnamen prestisius ini, JIS menjalani renovasi agar sesuai dengan standar FIFA. Meskipun begitu, perhatian beralih pada kualitas rumput stadion setelah beberapa pertandingan.
Meski ada kritik terkait kualitas rumput, terutama selama pertandingan Grup C pada tanggal 11 dan 12 November 2023, di mana visual di media sosial menyoroti masalah tersebut, fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak ada keluhan dari tim peserta Grup C dan pertandingan berlangsung tanpa hambatan.
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyatakan keheranannya terkait kontroversi ini. FIFA, sebagai otoritas tertinggi sepak bola dunia, telah menyetujui JIS sebagai tempat pertandingan, menandakan bahwa stadion ini memenuhi standar internasional.
“Kita tahu sudah ada pertandingan di JIS, dan tidak ada masalah. Tidak ada komplain dari pemain maupun pelatih. Terkait penjadwalan, itu yang menentukan adalah FIFA, termasuk ada dua grup di situ. Keputusan dari FIFA, kondisinya aman dan bisa digunakan,” ungkap Zainudin Amali pada Minggu (12/11/2023).(BY)