BORGO PANIGALE – Enea Bastianini, pembalap Ducati Lenovo, mengkritik penggunaan teknologi aerodinamika dalam persiapan MotoGP menyongsong musim 2024. Ia menyuarakan pandangannya bahwa pemanfaatan teknologi ini di MotoGP perlu dievaluasi karena memberikan keuntungan sekaligus risiko bagi pembalap.
Sebagaimana diketahui, tim-tim MotoGP kini mengadopsi motor yang dilengkapi dengan fitur aerodinamika, memungkinkan peningkatan kecepatan.
Ducati menjadi pelopor dalam penerapan teknologi aerodinamika ini, dan tim lain mengikuti langkah serupa, meskipun tidak semuanya berhasil.
Meskipun teknologi ini membantu Francesco Bagnaia meraih gelar juara dunia MotoGP dalam dua musim berturut-turut, Bastianini tetap berpendapat bahwa teknologi ini berpotensi membahayakan pembalap.
“Motor itu sangat cepat, jadi waktu reaksinya pasti sangat awal! Karena aerodinamis, mudah untuk membuat kesalahan, dan berada di belakang pengendara lain berisiko menabrak mereka,” ujar Bastianini seperti dilansir dari Paddock GP pada Minggu (7/1/2024).
Dengan demikian, Bastianini menyerukan untuk meninjau kembali penggunaan teknologi aerodinamika ini. Pembalap asal Italia itu berharap bahwa masalah ini menjadi perhatian utama bagi para teknisi.
“Saya tidak tahu bagaimana memberi nasihat kepada seorang insinyur untuk menyelesaikan masalah ini. Menurut saya itu tidak mudah, tapi pasti bisa berbahaya bagi kami, para pembalap,” ungkap Bastianini.(BY)