Jakarta – Ekspor sepeda motor buatan Indonesia ke pasar internasional menunjukkan angka yang cukup signifikan. Hal ini menegaskan bahwa kualitas sepeda motor Indonesia dapat diterima dengan baik di berbagai negara.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total ekspor sepeda motor pada tahun 2024 mencapai 572.506 unit. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 570.004 unit.
Namun, pencapaian ekspor tahun ini masih lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang mencatatkan ekspor sebanyak 743.551 unit. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian mendorong produsen sepeda motor untuk meningkatkan penjualan mereka.
“Saat ini, kita berada di posisi ke-11 untuk eksportir. AISI memiliki tugas besar untuk meningkatkan ekspor ke luar negeri. Jika kita berhasil meningkatkan ekspor, hal ini akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja,” kata Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, di Tangerang, beberapa waktu lalu.
Secara rinci, skuter matik buatan Indonesia menjadi model yang paling banyak diekspor pada 2024, menyumbang 50,06 persen dari total ekspor. Meskipun demikian, angka ini mengalami penurunan dibandingkan 2023 yang mencapai 52,53 persen, dan jauh lebih rendah dibandingkan 2022 dengan kontribusi sebesar 67,12 persen.
Di sisi lain, ekspor tipe underbone mengalami pertumbuhan yang signifikan pada 2024. Motor bebek buatan Indonesia tercatat menyumbang 25,48 persen dari total ekspor, meningkat dibandingkan 2023 yang mencatatkan 23,32 persen, serta tumbuh pesat dari 2022 yang hanya mencatatkan 11,37 persen.
Sementara itu, kontribusi motor sport relatif stabil dalam tiga tahun terakhir. Pada 2024, tipe ini menyumbang 24,45 persen dari total ekspor, sedikit meningkat dibandingkan 2023 yang tercatat 24,15 persen, dan lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya 21,51 persen.
Perubahan preferensi pasar global terhadap jenis kendaraan menjadi tantangan sekaligus peluang bagi produsen sepeda motor Indonesia untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan konsumen internasional.(BY)