Dampak Positif Mudik 2024 terhadap Ekonomi Indonesia, Ungkapan dari Menhub Budi Karya

Dampak mudik ke ekonomi RI.
Dampak mudik ke ekonomi RI

Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan dampak positif mudik tahun 2024 terhadap perekonomian Indonesia. Menurutnya, arus mudik memiliki pengaruh besar terhadap peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat.

“Dengan adanya mudik, terjadi pergerakan ekonomi yang sangat positif menuju daerah-daerah,” ujar Menhub dalam pernyataan resminya, pada Sabtu (6/4/2024).

Berdasarkan data dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, diperkirakan bahwa perputaran uang selama bulan Ramadan dan libur Lebaran akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2024, dengan prediksi mencapai Rp157,3 triliun.

Penyelenggaraan angkutan Lebaran juga dianggap sebagai ujian terhadap kemampuan Pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang memiliki nilai strategis. Hal ini tentu akan mempengaruhi kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan.

Baca Juga  Mengungkap Sejarah Ekonomi Indonesia, Tantangan dan Solusi Pasca-Kemerdekaan

Menurut Menhub, penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini merupakan sebuah tantangan tersendiri. Berdasarkan survei dari BKT Kementerian Perhubungan, terdapat potensi sebanyak 193 juta orang yang berencana melakukan mudik, menandai peningkatan sebesar 56% dibanding tahun sebelumnya.

“Angka 193 juta ini sangat besar, namun Presiden Jokowi menegaskan bahwa mudik harus tetap dilaksanakan dengan baik. Meskipun survei ini juga mencakup mereka yang bergerak di wilayah angkutan umum. Kita juga telah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan,” kata Menhub.

Baca Juga  Menteri Ketenagakerjaan Indonesia dan Malaysia Sepakati Pembaharuan MoU Pekerja Migran

Kementerian Perhubungan bersama para pemangku kepentingan lainnya telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi, termasuk 30.780 bus AKAP dan 144.441 bus pariwisata di sisi darat, 213 unit kapal di sisi penyeberangan, serta 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis, dan 1208 kapal swasta di sisi transportasi laut.(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *