Jakarta – Proyek Tol Padang-Sicincin diharapkan mulai beroperasi secara fungsional pada Juli 2024. Jalan tol ini menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), menghubungkan Lampung hingga Aceh, termasuk feedernya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa JTTS memiliki panjang total 2.749 km, terdiri dari koridor utama sepanjang 1.889 km dan koridor pendukung sepanjang 860 km.
“Saat ini, 6 ruas jalan tol dengan total panjang 596 km sudah beroperasi, 7 ruas sepanjang 361 km dalam konstruksi. Sisanya, 4 ruas sepanjang 582 km memasuki Rencana Tahap II, 5 ruas sepanjang 657 km memasuki Rencana Tahap III, dan 6 ruas sepanjang 553 km memasuki Rencana Tahap IV,” kata Menteri Basuki, Jumat (12/1/2024).
Salah satu ruas termasuk Jalan Tol Pekanbaru-Padang, Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau. Menteri Basuki menyatakan bahwa kecepatan pembangunan jalan tol ini memerlukan dukungan pemerintah daerah.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menyampaikan bahwa progress pembebasan lahan Jalan Tol Pekanbaru–Padang, Seksi 1 Padang – Sicincin hampir rampung dan mencapai 92,6%. Progres konstruksi mencapai 47,22%.
Jalan Tol Pekanbaru-Padang, Seksi 1 Padang – Sicincin awalnya akan terdiri dari 2×2 lajur. Seksi ini memiliki 3 gerbang tol di STA 1+800, STA 19+000, dan STA 35+800. Juga, satu pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP/ Rest Area) Tipe A di STA 23+000.
Jalan Tol Pekanbaru-Padang memiliki panjang total 254 km dengan rincian Seksi 1 Padang–Sicincin, Seksi 2 Sicincin–Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi–Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh–Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan–Bangkinang, dan Seksi 6 Bangkinang–Pekanbaru. Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru–Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada Oktober 2017 dengan nilai investasi sebesar Rp 9,729 triliun.(BY)