Jakarta – Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono, menyebut bahwa komitmen investasi tersebut terbagi dalam tiga tahap peletakan batu pertama (groundbreaking) dari tahap 1 hingga 3 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Bambang menegaskan bahwa pencapaian ini akan menjadi dasar yang kuat untuk memastikan pembangunan IKN terus berjalan sesuai rencana. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional serta menciptakan peluang kerja luas bagi masyarakat.
Selain itu, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara telah mendapatkan 330 Letter of Intention (LOI) atau surat peminatan investasi, dengan sekitar 55% berasal dari investor domestik yang berfokus pada pembangunan sektor strategis. Ada empat negara yang mengirimkan LOI terbanyak, yaitu Singapura, Jepang, Tiongkok, dan Malaysia.
Selanjutnya, nilai investasi dalam tahap peletakan batu pertama pada 21-22 September 2023 mencapai Rp23 triliun, melibatkan 10 perusahaan dalam Konsorsium Nusantara, termasuk Agung Sedayu Group (Lead Konsorsium), Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum, BCA Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra Group.
Insentif dan kompensasi tersebut meliputi Pajak Penghasilan Badan (PPh) sebesar nol persen selama 10 tahun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) impor sebesar nol persen, Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar nol persen, Bea Masuk sebesar nol persen, dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar nol persen selama 10 tahun.
Pembangunan IKN memiliki konsep kota pintar yang berwawasan lingkungan sebagai prioritas, menuju masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.(BY)