Jakarta – Presiden Jokowi memberikan kritik terhadap pelaksanaan proyek oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Presiden menilai bahwa sejumlah pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Kementerian PUPR terkadang masih meninggalkan bekas-bekas semen yang mengering. Hal ini dianggap dapat mengurangi estetika dari proyek yang sedang dikerjakan.
Meskipun begitu, Presiden Jokowi tetap memberikan apresiasi terhadap kinerja Kementerian PUPR, khususnya dalam hal pelaksanaan proyek infrastruktur yang mulai memperhatikan aspek estetika, meskipun belum diterapkan secara menyeluruh pada semua proyek.
Dalam arahannya untuk masa mendatang, Presiden Jokowi menugaskan Kementerian PUPR untuk membangun proyek infrastruktur secara menyeluruh dalam satu paket.
Contohnya, saat membangun jalan, tidak hanya sebatas pembangunan jalan saja, melainkan juga termasuk pembangunan trotoar, drainase, dan penataan lansekap yang harus menjadi satu kesatuan dalam paket pelaksanaan proyek.(BY)