Jakarta – Anggota Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Evita Nursanty menyoroti peningkatan harga tiket pesawat Garuda Indonesia dan Citilink yang sering terjadi saat momen liburan.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI bersama Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Gedung DPR RI Jakarta.
Evita Nursanty mencatat bahwa harga tiket pesawat dapat meningkat hingga 5 kali lipat dari harga biasanya selama musim liburan, meskipun Kementerian Perhubungan telah menetapkan aturan kenaikan hingga 15% dari harga tertinggi.
Mendengar hal tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membantah klaim bahwa harga tiket dinaikkan 5 kali lipat dari harga normal selama musim liburan. Irfan menegaskan bahwa perusahaan konsisten menerapkan tarif sesuai dengan Harga Tiket Batas Atas (TBA) yang telah ditentukan.
“Maaf saya potong, ini enggak bener. Kalau bisnis iya. Tapi kalau teman di sebelah tak tau jual berapa. Kalau kita konsisten sesuai TBA ya,” katanya.
“Itu demi Tuhan bu nggak boleh kita naik-naikin seenaknya jidat. Ini serius bu, supaya enggak terdengar di mana-mana seolah-olah kita naikin, apalagi 5 kali lipat itu zholim,” tambahnya.
Evita Nursanty juga mencatat perbedaan harga tiket pesawat internasional yang lebih murah dibandingkan dengan tiket pesawat domestik, khususnya untuk tujuan wisata seperti Raja Ampat atau Bali.
“Tapi kenyataannya tiket luar negeri itu bisa lebih murah dari kita pergi ke Raja Ampat, Bali,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Irfan menyatakan bahwa tiket tersebut mungkin lebih murah jika menggunakan maskapai lain, namun hal itu tergantung pada kebijakan masing-masing maskapai.(BY)