Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa proses divestasi saham BUMN dalam sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan Trans Jawa akan terus dilanjutkan. Salah satu mitra investasi yang terlibat dalam upaya ini adalah Indonesia Investment Authority (INA). Erick menjelaskan bahwa aset jalan tol yang telah berkualitas akan dielola oleh INA sebagai bagian dari kerja sama strategis.
“Kita coba mendorong aset-aset tol yang sudah baik kerjasamakan dengan INA,” kata Erick saat rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (4/12/2023).
Menurutnya, melalui skema divestasi jalan tol kepada Sovereign Wealth Fund Indonesia, dapat memperkuat struktur permodalan BUMN. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas aset perusahaan dan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan jalan tol di wilayah Trans Jawa maupun Trans Sumatera.
PT Hutama Karya (Persero) telah resmi mendivestasikan dua ruas Tol Trans Sumatera ke INA, yaitu Tol Medan – Binjai (Mebi) dan Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter). Kedua ruas ini memiliki posisi strategis karena memperkuat konektivitas masyarakat dan logistik di Sumatera. Bakauheni – Terbanggi Besar, yang terletak di Lampung, memiliki peran penting sebagai gerbang penghubung antara Pulau Jawa dan Sumatera.(BY)