Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk tidak memberikan diskon tarif tol selama musim libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) yang akan datang. Keputusan ini didasarkan pada kemampuan penanganan arus lalu lintas melalui penambahan ruas fungsional dan rekayasa lalu lintas oleh pihak kepolisian.
Kepala Corporate Communication and Community Development Group Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan bahwa pemberian diskon tarif tol biasanya bertujuan untuk meratakan arus lalu lintas sehingga tidak terpusat pada satu waktu. “Untuk periode Nataru ini, kami melihat dari hasil evaluasi, prediksi lalu lintasnya masih di bawah Lebaran, sehingga kami dari Jasa Marga tidak merencanakan untuk memberikan diskon tarif tol.
Lisye menyebutkan bahwa evaluasi diskon tarif tol pada Lebaran sebelumnya berhasil mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan tol. Diskon tersebut memberikan opsi tambahan kepada pengendara untuk melakukan perjalanan yang disesuaikan dengan periode diskon.
Selama musim libur Nataru mendatang, Jasa Marga akan mengoperasikan dua ruas fungsional, yaitu Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jalan Tol Jogja-Solo) Segmen Kartasura (Akses Gerbang Tol Colomadu-Jl. Sawit) dan ruas tol Japek II Selatan. Pada saat Lebaran, ruas tol Japek II Selatan telah dibuka secara fungsional dengan dua opsi, yakni dari Sadang-Kutanegara sepanjang 8,5 km dan Sadang-Taman Mekar sepanjang 28,5 km.
Operasionalisasi ruas fungsional ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta. Jasa Marga juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalu lintas di dalam tol, seperti contra flow, one way, dan ganjil genap yang ditetapkan berdasarkan kebijakan kepolisian.
Lisye menambahkan, “Kami tidak merencanakan memberikan diskon tarif tol saat Nataru karena rencana rekayasa lalu lintas ini dapat diprediksi dan mampu menampung mobilisasi, terutama karena angkanya masih di bawah Lebaran.”(BY)