Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa anggaran kementeriannya mengalami pemangkasan sebesar Rp115,6 miliar.
Menurut Erick, pada awalnya pagu anggaran Kementerian BUMN ditetapkan sebesar Rp277,5 miliar. Namun, anggaran tersebut mengalami penyesuaian sebagai bagian dari langkah efisiensi.
“Saat ini kami masih melakukan komunikasi, meskipun anggaran yang akhirnya kami terima hanya Rp161,9 miliar,” ujar Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2).
Ia menambahkan bahwa Kementerian BUMN sebenarnya telah melakukan perhitungan sendiri terkait kebutuhan operasional. Berdasarkan estimasi internal, anggaran minimal yang dibutuhkan untuk operasional kementerian tersebut seharusnya berada di kisaran Rp215 miliar.(des*)