Lubuk basung– Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah mengambil langkah proaktif dengan membuka pelayanan 24 jam di puskesmas dan puskesmas pembantu untuk melayani penduduk yang terdampak oleh erupsi Gunung Marapi.
Muhammad Iswon, Sekretaris Dinas Kesehatan Agam, menyatakan bahwa puskesmas dan puskesmas pembantu yang beroperasi selama 24 jam ini khususnya ditujukan untuk penduduk yang berdekatan dengan Gunung Marapi. Ia menekankan bahwa tenaga medis telah disiapkan di lokasi tersebut.
Selain itu, pihak berwenang juga melakukan edukasi dan penyuluhan kesehatan melalui layanan Puskesmas Keliling, dengan mengunjungi sekolah-sekolah dan memberikan pelayanan kesehatan door-to-door di rumah-rumah warga yang didampingi oleh aparat keamanan setempat.
Pendataan penduduk berisiko tinggi dilakukan oleh Dinas Kesehatan Agam, terutama untuk mereka yang berada dalam jarak 3,5-8 kilometer dari Gunung Marapi. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan terhadap dampak akut pada saluran pernapasan akibat erupsi tersebut.
Meskipun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk selalu memperhatikan kesehatan mereka dengan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Iswon menekankan pentingnya kehati-hatian dan kesigapan masyarakat terhadap kondisi kesehatan yang berkaitan dengan erupsi Gunung Marapi.(des)
