Batusangkar, fajarharapan.id – Forum Anak Nagari Batipuh Selatan mendatangi DPRD Tanah Datar, Kamis (30/1/2025) untuk menyampaikan aspirasi penolakan terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Danau Singkarak.
Aspirasi ini diterima langsung oleh Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra, dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat DPRD.
Ketua Forum Anak Nagari Batipuh Selatan, Buchari Dt. Lelo Marajo, menegaskan bahwa kondisi Danau Singkarak sudah memprihatinkan sejak beroperasinya PLTA Singkarak.
Menurutnya, rencana pembangunan PLTS Terapung hanya akan memperburuk keadaan dan mengancam ekosistem serta mata pencaharian masyarakat sekitar.
Dalam pertemuan itu, Forum Anak Nagari Batipuh Selatan menyerahkan dokumen berisi gambaran umum kondisi Danau Singkarak serta tuntutan masyarakat agar pemerintah daerah dan DPRD menindaklanjuti aspirasi ini ke tingkat pusat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra, yang didampingi Wakil Ketua Nurhamdi Zahari dan Kamrita, serta anggota DPRD Hermann Sugiarti, Jamal Ismail, dan Indra Gunalan, menyatakan bahwa DPRD akan berpihak kepada kepentingan masyarakat.
“DPRD Tanah Datar akan menindaklanjuti aspirasi ini melalui Komisi III yang membidangi lingkungan dan energi untuk dibahas dengan mitra terkait. Kami akan memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan diperjuangkan,” tegas Anton Yondra.
Lebih lanjut, Anton juga menyinggung perlunya kajian ulang terhadap skema bagi hasil listrik dari PLTA Singkarak yang selama ini hanya Rp5 per kWh bagi masyarakat.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pembangunan sabo dam di sekitar Danau Singkarak untuk mencegah sedimentasi akibat batuan yang terbawa aliran air.
Anton menyarankan agar Forum Anak Nagari Batipuh Selatan segera menyusun surat resmi yang ditembuskan kepada Bupati Tanah Datar, Ketua DPRD Tanah Datar, serta Ketua DPRD Provinsi Sumbar.
“Kami siap mendampingi perjuangan ini hingga ke tingkat provinsi. Fokus utama saat ini adalah menolak rencana PLTS Terapung. Setelah itu, kita bisa memperjuangkan perbaikan ekosistem Danau Singkarak dan regulasi alat tangkap ikan sesuai ketentuan,” tutupnya.(Veri)
