Kota Pariaman – Eks Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Bone 511 telah berlabuh dengan bersandar di Perairan Muaro Pantai Pauh, Kota Pariaman. KRI Teluk Bone 511 ini sebelumnya bersandar di Pelabuhan Surabaya, Jawa Timur.
Walikota Genius Umar dengan rasa gembira dan bangga ceritakan proses mendatangkan eks KRI Teluk Bone 511 tiba di Kota Pariaman. Ia menyampaikan dalam kegiatan “Apel Gabungan dan Kerja Bakti” , Jum’at (29/09/2023) di Areal Lokasi penempatan eks KRI Teluk Bone, juga berdekatan dengan titik lokasi pembangunan Masjid Terapung.
Menurut dia, tidak mudah proses yang dilalui untuk mendapatkan eks kapal perang ini hingga sampai ke Kota Pariaman.
“Dari Surabaya KRI Teluk Bone 511 ini, ditarik oleh Take Boat Fatmawati menuju Kota Pariaman. Itupun melewati beberapa proses persinggahan. Yaitu persinggahan pertama di Pelabuhan Tanjung Priok, setelah itu berlabuh di Pelabuhan Cilegon” ucap Genius Umar.
Pada persinggahan ketiga berlabuh di Kota Lampung, tutur dia, dikarenakan badai. Sehingga kapal tidak bisa meneruskan perjalanan hingga badai mereda.
“Setelah menempuh perjalanan lebih kurang selama dua puluh hari, barulah sampai di Kota Pariaman” ungkap Genius.
Ia menjelaskan, proses penghibahan eks kapal perang ini merupakan suatu pekerjaan yang sulit dan hampir mustahil untuk dilakukan.
“Tetapi dengan semangat tinggi dan kegigihan kami, juga bantuan dari Inspektur Kota Pariaman Alfian Harun yang ditunjuk untuk memimpin proses penghibahan. Sehingga perjalanan kapal perang ini telah berhasil sampai di Kota Pariaman. Proses ini sangat patut diapresiasi” sebut Genius Umar.
Diketahui, KRI Teluk Bone 511 ini merupakan eks kapal perang ketiga yang diberikan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman. Kedatangannya berhasil berlabuh dengan mulus di perairan Kota Pariaman setelah sebelumnya dua eks KRI Pati Unus dan Teluk Rate yang akan dikirim mengalami gagal jalan. Karena, karam ditempat sebelum melakukan perjalanan.
“Akhirnya, Kota Pariaman satu-satunya di Indonesia yang memiliki eks KRI Teluk Bone 511 yang akan dijadikan Museum Bahari. Tempat edukasi kemaritiman bagi anak-anak kota pariaman. Sekaligus, menjadi tempat tujuan wisata baru. Sehingga bisa mengangkat perekonomian masyarakat kedepannya”, terang dia.
Genius berpesan, mudah-mudahan pengembangan eks KRI Teluk Bone ini, bisa berlanju ke depannya. Walaupun ia tidak menjabat lagi sebagai Wali Kota Pariaman. Karena, masa jabatan dia akan berakhir 09 Oktober 2023. (ssc).
