Jakarta – PT Chery Sales Indonesia (CSI) secara resmi memperkenalkan mobil listrik Omoda E5 di pasar Indonesia. Mobil listrik ini telah diproduksi secara lokal menggunakan fasilitas dari PT Handal Motor Indonesia di Bekasi, Jawa Barat.
Meskipun belum memiliki pabrik sendiri, Chery berkomitmen untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Omoda E5. Mereka berencana untuk melakukan investasi bertahap dengan pembangunan pabrik.
“Kami telah menandatangani komitmen TKDN dan kami akan mengikuti semua proses sesuai aturan pemerintah, sehingga investasi akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun,” kata Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI), Qu Jizong kepada wartawan di Jakarta pada hari Senin (5/2/2024).
PT CSI masih dalam tahap pencarian lokasi yang sesuai untuk mendirikan pabrik guna memproduksi seluruh model mobil. Namun, mereka tidak ingin terburu-buru.
“Dalam dua tahun pertama, kami percaya bahwa kami akan memulai investasi dan mengirimkan semua rincian kepada pemerintah. Kami bertekad untuk menjadi produsen pertama yang memenuhi proyek TKDN CKD di Indonesia,” ungkap Qu Jizong.
Chery menegaskan bahwa mereka tidak akan menggunakan fasilitas pabrik yang sudah ada di Indonesia untuk proses produksi. Hal ini berbeda dengan beberapa produsen lain yang memanfaatkan pabrik yang sudah ada untuk mengurangi biaya produksi.
“Beberapa produsen mungkin akan memilih jalur yang berbeda untuk mencapai target TKDN. Namun, Indonesia menerima dan mendukung berbagai bentuk investasi. Kami yakin bahwa kami akan tetap berpegang pada target investasi yang sama seperti yang telah ditetapkan sejak tahun 2022,” ujar Qu Jizong.
Chery telah melakukan investasi awal dengan membawa beberapa peralatan canggih ke fasilitas pabrik PT Handal Motor Indonesia. Namun, Qu Jizong menegaskan bahwa investasi akan terus dilakukan hingga pabrik Chery di Indonesia beroperasi sepenuhnya.
“Kami yakin bahwa ke depannya kami akan terus berinvestasi secara bertahap. Saat ini, kami sedang berusaha untuk berinvestasi dalam waktu empat atau lima tahun ke depan untuk mencapai target TKDN yang telah ditetapkan,” katanya.
“Kami akan mengikuti semua persyaratan investasi yang berkaitan dengan TKDN. Kami akan melakukan tahapan investasi berikutnya secara bertahap, dan kami akan berusaha untuk memenuhi komitmen kami dengan konsisten,” tambah Qu Jizong.(BY)