BYD Siap Bentuk Perusahaan Pembiayaan Sendiri untuk Dorong Mobil Listrik di Indonesia

Ekspansi, BYD Bakal Bikin Leasing Sendiri Tahun Depan.
Ekspansi, BYD Bakal Bikin Leasing Sendiri Tahun Depan.

Jakarta – Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, terus mendalami kesiapan pasar kendaraan listrik di Indonesia. Evaluasi yang dilakukan tidak hanya mencakup ketersediaan infrastruktur pendukung, tetapi juga aspek pembiayaan yang dinilai masih terbatas bagi konsumen mobil listrik.

Minimnya lembaga pembiayaan yang berani menyalurkan kredit untuk kendaraan listrik menjadi salah satu tantangan utama. Ketidakpastian nilai jual kembali mobil listrik di Indonesia membuat banyak perusahaan pembiayaan masih bersikap hati-hati dalam memberikan pendanaan kepada calon pembeli.

Kondisi tersebut mendorong BYD Motor Indonesia untuk mengambil langkah strategis dengan membentuk perusahaan pembiayaan sendiri. Rencana ini ditargetkan mulai berjalan pada tahun depan dan saat ini telah memasuki tahap akhir persiapan, termasuk menunggu perizinan agar dapat segera beroperasi.

Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T Panjaitan, menjelaskan bahwa pembentukan unit pembiayaan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dalam memperoleh dukungan finansial saat membeli kendaraan BYD. Selain itu, langkah ini juga dinilai penting sebagai bagian dari penguatan ekosistem industri otomotif, khususnya kendaraan listrik.

Menurut Luther, peran pembiayaan sangat krusial di pasar otomotif Indonesia, mengingat mayoritas pembelian kendaraan—lebih dari separuh konsumen—masih mengandalkan skema kredit. Oleh karena itu, keberadaan lembaga pembiayaan yang fleksibel akan meningkatkan daya tarik kendaraan listrik di mata masyarakat.

Ia juga menambahkan bahwa pembiayaan internal akan membantu menjaga stabilitas nilai jual kembali kendaraan BYD. Lembaga finansial yang kuat diyakini mampu memberikan rasa aman dan kepercayaan jangka panjang bagi konsumen.

Dengan hadirnya perusahaan pembiayaan milik BYD, konsumen diharapkan memperoleh lebih banyak pilihan serta layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Selain itu, BYD berpeluang memberikan berbagai fasilitas dan program khusus yang belum tentu dapat ditawarkan oleh lembaga pembiayaan eksternal.

“Melalui pembiayaan yang dikelola langsung, kami dapat menghadirkan dukungan tambahan yang lebih komprehensif dan berorientasi pada kenyamanan pelanggan, tidak semata-mata pada pertimbangan komersial,” tutupnya.(BY)

Exit mobile version