Sampit, fajarharapan.id – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, mengajak masyarakat untuk introspeksi diri dalam menyambut tahun baru Islam 1446 Hijriah.
Kegiatan ini juga menjadi pembuka rangkaian Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) 2024 tingkat kabupaten di Kelurahan Samuda Kota, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
“Tidak terasa setahun sudah kita menjalani kehidupan di tahun 1445 Hijriah. Sekarang kita memasuki tahun baru 1446 Hijriah. Ini berarti satu tahun sudah umur kita bertambah,” ucap Bupati Kotim Halikinnor di Samuda Kota, Minggu (7/7/2024).
Acara ini dilaksanakan di Kelurahan Samuda Kota, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, sekaligus menjadi pembuka rangkaian kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran ke-55 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) 2024 tingkat kabupaten setempat.
Halikinnor memimpin pelepasan peserta pawai dengan mengibarkan bendera, didampingi Ketua TP PKK Kotim Khairiah Halikinnor, Camat Mentaya Hilir Selatan Syahrial, Panitia Hari Besar Islam (PHBI), kepala organisasi perangkat daerah, dan forum koordinasi pimpinan kecamatan setempat.
Dalam kesempatan ini, Halikinnor mengajak masyarakat, khususnya umat Islam, untuk muhasabah atau introspeksi diri. Sebagai manusia yang mengetahui dan memahami tugas dan fungsi hidup, yaitu beraktivitas untuk kemaslahatan umat dan beribadah kepada Allah SWT, masyarakat diharapkan memikirkan dan membuat neraca perhitungan tentang sudah sampai di mana, dan dipakai untuk apa umur pada waktu yang lalu.
Ia juga mengajak masyarakat agar memanfaatkan waktu yang tersisa sebaik-baiknya dengan giat belajar, bekerja, beribadah, serta membangun negara dan bangsa. “Karena waktu itu ibarat pedang, jika kita tidak bisa menggunakan pedang itu dengan sebaik-baiknya, tentulah pedang itu akan melukai diri sendiri,” ucapnya.
Dengan peringatan 1 Muharram 1446 H ini, diharapkan seluruh masyarakat bisa memperbaiki iman, akhlak, serta ketakwaan kepada Allah agar berguna untuk bangsa dan NKRI. Bersama-sama berniat dan membulatkan tekad untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak bermanfaat pada tahun lalu dan tidak diulangi pada tahun ini. “Mudah-mudahan tahun ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan banyak membawa manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, sebagai tuan rumah, Syahrial menyampaikan bahwa penyelenggaraan pawai taaruf dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam telah menjadi agenda rutin di kecamatannya. Namun, atas permintaan bupati, pawai taaruf tahun ini digelar sebagai pembuka acara MTQ ke-55 dan FSQ 2024 tingkat kabupaten.
“Pawai taaruf sebagai pembuka kegiatan MTQ dan FSQ ini sebenarnya dulu pernah dilakukan, tapi beberapa tahun terakhir ditiadakan dan baru di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan pawai ini kembali diadakan,” ujarnya.
Syahrial bersyukur pawai taaruf kali ini berjalan lancar dan sukses, bahkan jumlah peserta melebihi target yang diharapkan. Sekitar 2.500 peserta ikut memeriahkan pawai taaruf kali ini, terdiri atas kalangan pelajar, kafilah dan official MTQ dan FSQ, perwakilan organisasi perangkat daerah se-Kotim, dan organisasi masyarakat.
Baca juga: Dukung IKN, Gerdayak berharap warga lokal dilibatkan dalam kepemimpinan.(audy)