Sampit, fajarharapan.id – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Khairiah Halikinnor, meluncurkan Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) sebagai upaya mencegah stunting pada anak-anak.
“Kegiatan ini merupakan upaya kami mendukung program pemerintah dalam menangani stunting. Kami berharap ini akan meningkatkan indikator kesehatan anak-anak di Kotim,” kata Khairiah di Sampit, Selasa (11/6/2024).
Kegiatan ini diadakan di atrium Citimal Sampit dan melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Pendidikan dan Dinas Perikanan Kotim.
Khairiah menjelaskan, salah satu penyebab stunting pada anak adalah pola makan yang kurang baik. Anak-anak cenderung lebih menyukai makanan instan atau camilan yang enak tetapi kurang bergizi. Makanan instan biasanya tinggi natrium dan lemak, sementara pertumbuhan anak memerlukan nutrisi seperti vitamin, protein, dan serat.
Ikan, yang kaya akan protein, omega-3, vitamin D, dan nutrisi lainnya, sering kurang diminati anak-anak. Padahal, ikan memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kecerdasan, menjaga kesehatan mata, dan menurunkan risiko alergi dan autoimun.
“Untuk anak-anak usia dini yang sedang tumbuh, asupan nutrisi yang cukup, termasuk ikan, sangat penting untuk perkembangan optimal mereka,” ujarnya.
Khairiah mengungkapkan bahwa Kotim merupakan salah satu dari tiga kabupaten di Kalimantan Tengah yang mengalami peningkatan angka stunting pada tahun 2024. Oleh karena itu, Bunda PAUD Kotim dan jajarannya berusaha melakukan intervensi melalui kegiatan Gemarikan untuk menekan angka stunting.
Ia berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya konsumsi ikan, khususnya bagi anak-anak, serta memahami manfaat kesehatan yang terkandung dalam ikan. “Dengan mengolah ikan menjadi berbagai varian yang lezat dan menarik, diharapkan anak-anak akan lebih gemar makan ikan,” tambahnya.
Orang tua, menurut Khairiah, memiliki peran besar dalam membimbing dan memberikan contoh terkait pola makan sehat. Kegiatan Gemarikan ini diharapkan menjadi momentum untuk menjadikan konsumsi ikan dan olahannya sebagai bagian dari gaya hidup sehat sehari-hari.
Mewakili Bupati Kotim, Staf Ahli Bupati Rusmiati menyampaikan apresiasi terhadap langkah Bunda PAUD Kotim. “Kami bersyukur, Bunda PAUD sangat peduli dalam mendukung anak-anak di Kotim agar tumbuh optimal, baik dari segi nutrisi maupun akses pendidikan usia dini,” ujarnya.
Rusmiati juga mengajak masyarakat, khususnya orang tua, untuk membimbing anak-anak dalam menjalani pola makan yang seimbang dan sehat. “Melalui kegiatan ini, kita semua diharapkan dapat lebih memahami pentingnya peran ikan dalam pemenuhan gizi anak-anak,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Disdik Kotim, Legendaria Okta Bellary Nusaku, menyebutkan bahwa kegiatan Gemarikan merupakan bagian dari program Disdik Kotim. Kegiatan yang diikuti oleh 28 satuan PAUD, 56 guru dan kepala sekolah, serta 84 peserta didik ini bertujuan mendukung program Bunda PAUD Kotim dalam mencegah dan menurunkan angka stunting.
“Kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan anak-anak pada konsumsi ikan dan produk olahannya agar mereka lebih menyukai dan gemar makan ikan,” demikian Legendaria.(audy)