Dukungan Masyarakat dan BKSDA Sumbar dalam Evakuasi Pendaki Pasca Erupsi Gunung Marapi

Erupsi
Erupsi Gunung Marapi

Padang – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) terus menggelar upaya evakuasi bagi para pendaki Gunung Marapi setelah terjadi erupsi pada pukul 14.54 WIB.

Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumbar, Eka Dhamayanti, menginformasikan bahwa BKSDA Sumbar bersama masyarakat Nagari Batu Palano dan Koto Baru sedang bekerja keras untuk mengevakuasi pendaki. Saat ini, upaya juga dilakukan untuk menghubungi para pendaki yang masih berada di lereng gunung.

“Hingga data terakhir pada pukul 16.55 WIB, seluruh pendaki dari Koto Baru, yang berjumlah 13 orang, sudah turun. Sedangkan dari pintu Batu Palano, pendaki yang turun baru berjumlah 15 orang,” ungkap Eka di Padang pada hari Minggu.

Baca Juga  Banjir Lahar Dingin Melanda Agam, Lumpur Hantam Rumah dan Jalan Raya, Upaya Penanggulangan Terus Dilakukan

Eka juga menyampaikan data dari sistem booking online BKSDA Sumbar dan pendaftar di pintu masuk Batu Palano, yang mencapai 57 orang. Sementara itu, dari pintu masuk Koto Baru, terdapat 13 orang pendaki.

Diketahui, dari Nagari Batu Palano, terdapat 54 orang pendaki yang naik pada Sabtu (2/12), dan tiga pendaki pada Minggu (3/12).

Gunung Marapi saat ini berada pada level II atau kategori Waspada. Sejumlah rekomendasi telah dikeluarkan, termasuk larangan bagi masyarakat di sekitar gunung, pengunjung, atau wisatawan untuk mendaki dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak.

Baca Juga  Pentingnya EWS di Gunung Marapi untuk Cegah Bencana Vulkanik

BKSDA Sumbar juga telah menutup sistem booking online pendakian Gunung Marapi sebagai langkah antisipatif. Seluruh petugas di pintu masuk gunung api aktif tersebut sedang berupaya menghubungi pendaki yang belum turun.(des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *