Bukittinggi – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Kota Bukittinggi mengambil inisiatif untuk memperkenalkan pendidikan ekstrakurikuler bertajuk “Kelas Jurnalistik dan Podcast,” yang diisi oleh narasumber berpengalaman dari kalangan pewarta aktif di daerah setempat.
Kepala SMP 6 Bukittinggi, Tuti Yamila Sari Dewi, menjelaskan bahwa Kelas Jurnalis diselenggarakan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki bakat atau ketertarikan di bidang penulisan, broadcasting, jurnalistik, dan sejenisnya.
“Ini merupakan langkah untuk membantu siswa mengembangkan minatnya, khususnya di bidang jurnalistik dan podcast. Mereka akan belajar berbicara dengan baik di depan umum dan menyampaikan ide-ide mereka melalui public speaking,” ungkap Tuti Yamila pada Rabu (29/11/2023).
Sekolah ini secara khusus mendatangkan instruktur dari kalangan pewarta aktif di Kota Bukittinggi untuk memberikan pelatihan langsung kepada siswa berbakat. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami dunia jurnalistik dengan baik, menguasai dasarnya, dan mendapatkan pengalaman praktis di lapangan.
Pelatihan jurnalistik diharapkan memberikan modal awal bagi siswa dalam berkomunikasi dengan efektif, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
“Mereka yang memahami jurnalistik akan menulis dengan cermat sesuai dengan ejaan dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hal ini sangat penting dan akan berguna bagi masa depan siswa,” tambahnya.
Tuti menegaskan bahwa Kelas Jurnalis merupakan bagian dari upaya supervisi akademik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara efektif di SMPN 6 Bukittinggi.
Selain itu, SMPN 6 Bukittinggi juga telah merencanakan pendirian sarana podcast yang dapat diisi oleh siswa dan guru sebagai wadah untuk menyalurkan bakat di bidang siaran dan komunikasi.
“Kami berharap podcast sekolah ini segera direalisasikan secara resmi sebagai saluran bagi bakat pelajar, mungkin tidak hanya melalui laman resmi, namun juga melalui radio atau televisi sekolah,” pungkasnya. (des)