Lubuk Sikaping, fajarharapan.id – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pasaman, Sabar AS, kembali menegaskan tekad Pemerintah Kabupaten Pasaman untuk mengembangkan sektor pariwisata.
“Sangat serius dan tanpa ragu-ragu, kami berkomitmen menjadikan Pasaman sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) sebagai implementasi amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD),” ungkap Sabar AS di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Sabtu (11/11/2023).
Mantan anggota DPRD Sumatera Barat ini menyampaikan pernyataan tersebut sebagai respons terhadap keluhan masyarakat terkait kondisi kurang terawatnya kawasan bola dunia atau equator di Bonjol.
Sabar mengakui bahwa kondisi fisik bola dunia saat ini memprihatinkan. Ia sepakat bahwa kondisi tersebut tidak mencerminkan representasi yang baik dan perlu mendapat perhatian khusus dengan pembangunan yang unik.
“Kami menyadari kondisi bola dunia yang ada sekarang memang tidak memuaskan. Kami sepenuhnya setuju bahwa perlu dibangun kembali dengan desain yang lebih baik,” katanya.
Sabar menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah, termasuk konsep pengembangan yang sesuai dengan kajian ilmiah, serta perhitungan anggaran yang matang, terutama terkait pembangunan bola dunia.
“Masyarakat yang peduli terhadap kondisi bola dunia, kami mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Kami telah menyepakati konsep pembangunan yang tidak hanya representatif namun juga terjangkau oleh keuangan daerah,” ungkapnya.
Sabar mengungkapkan rencana untuk mengubah bola dunia menjadi Equatorium. “Rencananya, bola dunia yang ada akan diubah menjadi Equatorium,” tambah Sabar.
Lebih lanjut, Sabar menyatakan bahwa rencana ini sudah dimulai dengan pembuatan Dokumen Evaluasi Dampak (DED) tahun ini, dan diharapkan pembangunan fisiknya dapat dilaksanakan pada tahun 2024. Dengan demikian, Equatorium ini diharapkan dapat diresmikan pada perayaan titik kulminasi matahari pada September 2024.
Sabar juga menjelaskan bahwa bangunan-bangunan pendukung seperti musholla, toilet, pendistrian, gazebo, Plasa UMKM, TIC, pergola, dan tempat parkir yang sudah dibangun saat ini merupakan infrastruktur pendukung untuk Equatorium.
Sebagai bagian dari upaya menjadikan Pasaman sebagai DTW, Sabar menambahkan bahwa telah dilakukan berbagai kegiatan, termasuk acara, deklarasi, dan sayembara logo tagline pariwisata. Selain itu, penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Pasaman, usulan Pasaman ke dalam pengembangan pariwisata nasional oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, serta penggalangan dukungan pendanaan dari Provinsi untuk pembangunan Destinasi Prioritas di Pasaman dan Provinsi Sumatra Barat.
“Sangat kami pahami bahwa pembangunan sektor pariwisata bukanlah hal yang mudah, namun hasil dari upaya percepatan pariwisata sudah dirasakan oleh masyarakat Pasaman dan akan terus dikembangkan di masa depan,” tandasnya. (spa)