BMKG Pantau Pertumbuhan Awan Konvektif di Gunung Marapi

Gunung Marapi
Gunung Marapi

Bukittinggi – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, yang terletak di Padang Pariaman, Sumatera Barat, terus memantau perkembangan awan-awan konvektif di sekitar Gunung Marapi, khususnya di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

“Kami terus memantau perkembangan awan-awan konvektif di sekitar Gunung Marapi, karena hujan yang terjadi biasanya disebabkan oleh pembentukan awan-awan ini, yang perlu diwaspadai,” ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, di Padang pada Sabtu.

banner sidebar

Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan BMKG dapat menganalisis situasi dengan akurat serta memberikan laporan yang tepat kepada pihak terkait mengenai langkah-langkah yang perlu diambil apabila musim hujan terjadi.

BMKG Minangkabau memperkirakan hingga Desember 2024, Provinsi Sumatera Barat berpotensi mengalami hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Oleh karena itu, BMKG mengingatkan akan potensi curah hujan yang ekstrem, yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir lahar dingin, yang pernah terjadi pada 11 Mei 2024 dan menyebabkan banyak korban jiwa.

Baca Juga  Gubernur Mahyeldi Ingatkan Semua Pihak Perkuat Pengawasan Perilaku Menyimpang di Sekolah Berasrama dan Ponpes

“Kami harus mewaspadai kemungkinan terjadinya lahar dingin ketika hujan lebat, karena material yang terkumpul di atas Gunung Marapi berpotensi menyebabkan bencana tersebut,” tambahnya.

Untuk memperkuat pemantauan tersebut, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau telah memasang sistem peringatan dini (EWS) untuk memantau intensitas curah hujan.

“Dengan sistem ini, jika ada potensi hujan lebat atau ekstrem di sekitar Gunung Marapi, kami akan segera memberitahukan masyarakat agar mereka tetap waspada,” ujarnya.

Setelah status aktivitas vulkanik Gunung Marapi dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk masyarakat.

Baca Juga  Kemacetan di Jalur Malalak, Pengendara Diminta Lewat Solok

Rekomendasi tersebut antara lain agar masyarakat yang tinggal di sekitar lembah, aliran, dan bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar hujan, terutama saat musim hujan tiba.(des*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *