. |
Padang – Masih ingat kasus pembobolan ATM yang dialami ratusan nasabah Bank Nagari di Sumbar Lebaran 2022 lalu? Nasabah ‘meraung’ karena pebobolan berpesta pora dan ‘lebaran’ karena berhasil membobol ratusan dana ATM dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Atas peristiwa itu, maka hebohlah se-nusantara, karena 141 nasabah Bank Nagari di Sumbar ATM-nya kebobolan. Pengakuan Bank Nagari ketika itu kerugian diderita Rp1,5 miliar lebih.
Salah satu korbannya Andri Besman yang juga Pemred fajarsumbar.com. Dia menderita kerugian Rp10 juta, dananya ditarik orang yang tidak bertanggungajawab setelah berhasil menggandakan ATM-nya.
Masih untung karena gencarnya pemberitaan tentang kasus pembobolan ATM, maka managemen Bank Nagari Sumbar mengambil sikap cepat tanggap dengan mengganti dana nasabah cepat.
“Sebelum kasus yang sama terulang lagi, sebaiknya kita waspada sebelum mudik lebaran dengan mengganti PIN ATM. Jika kebobolan juga, nasib kita yang malang namanya itu,” ujarnya kepada media ini, Rabu (19/4/2023).
Sebagaimana diketahui, pebobol ATM sering terjadi melalui sistem tindak kejahatan pencurian skimming.
Skimming bentuk kejahatan mencuri informasi dari kartu debit atau kredit milik nasabah, menggunakan alat khusus bernama skimmer.
Skimmer biasanya dibuat menyerupai bentuk mulut slot kartu ATM, sehingga sekilas terlihat sama dan sulit diidentifikasi.
Card skimming aktivitas menggandakan informasi yang terdapat dalam pita magnetik (magnetic stripe) yang terdapat pada kartu kredit maupun ATM. Skimming upaya mencuri data dari pita magnetik kartu ATM/debit secara ilegal untuk memiliki kendali atas rekening korban.
Teknik pembobolan karu ATM nasabah melalui teknik skimming yang jadi sering dialami oleh bank-bank besar.
Skimming dilakukan dengan cara mengggunakan alat yang ditempelkan pada slot mesin ATM (tempat memasukkan kartu ATM) yang dinamakan skimmer. Modus operasinya adalah mengkloning data dari magnetic srtripe yang terdapat pada kartu ATM milik nasabah.
Sebagai informasi, magnetic stripe adalah garis lebar hitam yang berada dibagian belakang kartu ATM. Fungsinya kurang lebih seperti tape kaset, material Ferromagnetic yang dapat dipakai untuk menyimpan data (suara, gambar, atau bit biner).
Skimmer bukan satu-satunya alat yang digunakan oleh para pelaku skimming. Para pelaku biasanya juga memanfaatkan kamera pengintai (spy cam) untuk mengetahui gerakan jari nasabah saat memasukkan PIN kartu ATM.
Sebelum hal-hal yang tidak ingin terjadi seperti lebaran tahun lalu, sebaiknya nasabah tetap berhati-hati dengan mengganti PIM ATM sebelum pergi mudik. Terkhusus ATM yang sering digunakan bertransaksi jelang lebaran.
Bank Riau, Aceh dan Bank Kalsel
Setelah heboh kasus pembobol dana ATM nasabah Bank Nagari, pada saat bersamaan juga terjadi di Bank Riau dan Bank Aceh dan Bank Kalsel. Kasus juga terjadi pada 2022 lalu.
Kerugian yang diderita nasabah mencapai miliaran rupiah. Berbagai media baik cetak, elektronik dan media online, medsos bermunculkan berita tentang kasus tersebut. (ab)