Homeyo Distrik Binaan Satgas Habema, Berhasil Tolak dan Usir OPM

Homeyo Intan Jaya, fajarharapan.id – Organisasi Papua Merdeka atau OPM masih belum jera melancarkan aksinya untuk mengganggu keamanan wilayah Papua. Kali ini giliran wilayah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, yang dicoba kembali untuk diganggu oleh OPM Kelompok Keni Tipagau. Masih belum hilang dalam ingatan bahwa Homeyo telah diganggu OPM pada akhir April hingga awal bulan Mei 2024 yang lalu.

Ketika itu, pada tanggal 30 April 2024, sekitar pukul 07.40 WIT, serangan OPM telah mengakibatkan hilangnya nyawa seorang remaja warga pendatang bernama Alexsander Parapak. Keesokan harinya, Rabu (1/5), pukul 08.00 WIT, OPM membakar bangunan SD Inpres Pogapa yang berjarak sekitar 50 meter dari kantor Polsek Homeyo, serta mengarahkan beberapa kali tembakan ke kantor Polsek Homeyo. Namun berkat kesigapan dan profesionalisme, maka Aparat Keamanan Gabungan telah berhasil mengamankan wilayah Homeyo.

Namun demikian, pada hari Selasa, tanggal (20/8/2024), sepucuk surat dari OPM telah diterima oleh Aparat Keamanan yang bertugas di Homeyo. Dalam surat yang ditandatangani oleh Keni Tipagau telah disebutkan bahwa OPM akan tembak setiap pesawat yang akan mendarat di Bandara Pogapa bila keinginannya tidak dipenuhi untuk mendapatkan bagian dalam proyek-proyek pembangunan di Distrik Homeyo.

Baca Juga  Cinta Kasih TNI Berikan Kebahagiaan Masyarakat Papua

Menanggapi surat tersebut, Panglima Koops Habema, Brigjen TNI Lucky Avianto, telah memerintahkan Satuan Tugas TNI yang berada di Distrik Homeyo untuk meningkatkan pengamanan wilayah, khususnya terhadap setiap penerbangan yang mendarat maupun lepas landas dari Bandara Pogapa. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan stabilitas keamanan yang mendukung kelancaran roda perekonomian dan kehidupan masyarakat Homeyo.

Rupanya, OPM tidak puas dengan respons Aparat Keamanan, sehingga pada hari Jumat tanggal (30/8/2024), sekitar pukul 10.20 WIT, mereka melancarkan gangguan tembakan senjata di Ujung Bandara Pogapa. Merespons hal tersebut, para Prajurit HABEMA yang bertugas di Homeyo langsung meningkatkan pengamanan dengan membalas tembakan OPM serta melakukan pengejaran.

Berselang hampir 20 menit kemudian, melalui pantuan Aparat Keamanan, terjadi perlawanan masyarakat Homeyo kepada Kelompok OPM yang berada di Kampung Janogo, Distrik Homeyo. Dalam pantauan tersebut, terlihat masyarakat Homeyo melakukan perlawanan fisik dan berusaha untuk mengusir para personel OPM keluar dari wilayah Distrik Homeyo.

Alhasil, perlawanan masyarakat Homeyo tersebut telah berhasil menolak serta mengusir OPM Kelompok Keni Tipagau keluar dari wilayah Distrik Homeyo. Keberhasilan ini, langsung dilaporkan oleh para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Distrik Homeyo kepada para Prajurit HABEMA yang bertugas mengamankan wilayah Homeyo. Dalam laporan tersebut, masyarakat menyatakan sikapnya untuk selalu siap angkat panah atau siap perang melawan Kelompok OPM yang akan mencoba memasuki wilayah Homeyo.

Baca Juga  Pengarahan Menko Polhukam RI di Makodam XVII Cenderawasih

“Inisiatif para Prajurit HABEMA di Distrik Homeyo yang aktif melakukan pengamanan wilayah serta melakukan Komunikasi Sosial secara inklusif dengan segenap warga masyarakat, telah menghasilkan sikap heroik dan semangat nasionalisme tinggi pada diri masyarakat Homeyo, yang akan berdampak positif mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua”, ungkap Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan pelaksanaan kegiatan.
(Habema)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *