Maluku, fajarharapan.id – Lima wilayah di Provinsi Maluku menjadi tujuan Ekspedisi Rupiah Berdaulat/ ERB yang digelar Bank Indonesia (BI) yang bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut dengan menggunakan KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 milik Koarmada III, dan pada pelayaran di hari ke-4, tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat/ ERB tiba di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku untuk memfasilitasi penukaran uang tidak layak edar (rusak, lusuh atau sobek) bagi Masyarakat setempat. Senin (04/09/23).
Adapun kegiatan ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan uang layak dan cukup di Provinsi Maluku sehingga dapat mendukung perekonomian Maluku, menjaga kedaulatan Indonesia dengan memastikan distribusi dan penggunaan uang Rupiah telah merata di seluruh wilayah NKRI.
Nampak antusias masyarakat Dobo Kabupaten Kepulauan Aru berbondong-bondong ke Aula Cenderawasih untuk menukarkan uang rupiah miliknya yang tidak layak kepada petugas dari tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat.
Terlihat pula Prajurit TNI AL yang melaksanakan pengawalan, dengan sigap dan ramah mengarahkan masyarakat menuju tempat penukaran uang yang dilayani oleh petugas dari BI, selain itu juga dilaksanakan penyerahan bantuan sosial dan pelayanan Kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan di Kapal Rumah Sakit KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah melalui BI dan TNI AL.
Adapun Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang menggunakan KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 tersebut, merupakan penunjukan dari Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi untuk menindaklanjuti perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam mendukung kegiatan pelayanan Kas Keliling Bank Indonesia di daerah kepulauan Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) di wilayah Provinsi Maluku dan sekitarnya.
Pelayaran menggunakan kapal perang Koarmada III dalam mendistribusikan mata uang rupiah ini direncanakan berlangsung selama 7 hari sejak diberangkatkan dari Dermaga Tawiri, Kota Ambon pada Jumat 1 September 2023 yang lalu, dan akan singgah di beberapa pulau terpencil, terluar dan terdepan diantaranya Pulau Banda, Pulau Kei, Dobo, Pulau Larat dan Adaut.
Ditempat terpisah, Pangkoarmada III mengatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arahan Kasal untuk terus memberi manfaat dan membantu kesulitan masyarakat, untuk itu Koarmada III siap mendukung dan mensukseskan Program Pemerintah dalam mempercepat pembangunan serta peningkatan perekonomian di daerah terdepan, terluar dan terpencil, pungkas Panglima. (Koarmada III)