Bank Indonesia Periksa Nomor Seri Uang Palsu di Gowa

Uang Palsu
illustrasi

Makassar – Polisi bersama Bank Indonesia (BI) menghitung uang palsu yang dicetak di lingkungan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Sebanyak 4.800 lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu yang sudah dipotong dan siap diedarkan berhasil diamankan polisi di kampus tersebut.

banner sidebar

“Saat ini yang dihitung adalah uang yang sudah dipotong, nanti yang belum dipotong akan dihitung kemudian,” ujar Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Selasa (24/12).

Reonald menjelaskan, perhitungan dilakukan untuk memastikan nomor seri pada uang palsu tersebut. Namun, keputusan mengenai keaslian atau kepalsuan uang akan ditentukan oleh Bank Indonesia.

Baca Juga  Mulai 1 Juli 2023, Penggunaan QRIS untuk Pembayaran Tidak Lagi Gratis: Bank Indonesia Terapkan Biaya Admin"

“Hal ini dilakukan untuk memastikan satu per satu nomor seri yang sama. Nantinya BI sebagai ahli akan menentukan keaslian uang tersebut,” terangnya.

Sementara itu, terkait pemeriksaan terhadap ASS, yang diduga sebagai donatur sekaligus saksi kunci dalam kasus pabrik uang palsu di kampus UIN Alauddin, Reonald mengatakan bahwa ASS belum memenuhi panggilan penyidik.

“Pemanggilan pertama kepada ASS telah dilakukan pada hari Senin, tetapi yang bersangkutan tidak hadir,” katanya.

Reonald menyebutkan, penyidik akan segera mengirimkan surat panggilan kedua dan menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap ASS.

Baca Juga  Profil Ida Dayak, Perempuan Sakti Viral yang Disebut Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit

“Kami akan melayangkan panggilan kedua dalam waktu dekat,” tutupnya.(des*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *