Makassar – Tiga kecamatan di Makassar, Sulawesi Selatan, terendam banjir, memaksa 784 warga untuk dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Tim SAR melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga lanjut usia (lansia) yang terjebak banjir di blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, ke tempat yang lebih aman.
“Rumah saya cukup tinggi, tapi jalannya rendah, jadi saya tidak bisa keluar. Sekarang saya akan mengungsi ke rumah saudara. Suami saya tinggal di rumah, saya dan cucu pergi mengungsi,” ujar Syamsiah, seorang warga lansia, pada Sabtu (21/12).
Menurut data BPBD Makassar pada Sabtu (21/12), daerah yang terkena banjir parah meliputi Kelurahan Manggala di Kecamatan Manggala, Kelurahan Katimbang, Paccerakkang, dan Kelurahan Sudiang di Kecamatan Biringkanaya, serta Kelurahan Tamamaung di Kecamatan Panakkukang, dengan total 221 kepala keluarga (KK) terdampak. Sebanyak 784 warga terpaksa mengungsi.
“Kondisi hujan semalam sangat ekstrem, menyebabkan banjir di beberapa titik,” kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, di lokasi kejadian.
Achmad menambahkan bahwa pihaknya telah membuka 14 titik pengungsian untuk menampung warga yang terdampak banjir di kecamatan-kecamatan tersebut.
“Di Kecamatan Manggala saja, di satu kelurahan terdapat sembilan titik pengungsian, dan warga telah mengungsi ke tempat-tempat tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menginformasikan bahwa ketinggian air yang merendam rumah warga di tiga kecamatan tersebut rata-rata mencapai 50 sentimeter.
“Ketinggian air mencapai antara 50 hingga 100 sentimeter. Tadi malam, ada laporan yang menyebutkan ketinggian air mencapai 130 sentimeter,” tutupnya. (des*)