Jakarta – Kementerian Perhubungan kembali membuka operasional normal Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat, mulai hari Sabtu (6/1/2024). Bandara Minangkabau sebelumnya ditutup karena dampak erupsi Gunung Marapi, namun saat ini tidak ditemukan tanda sebaran abu erupsi vulkanik Gunung Marapi.
Keputusan ini diambil setelah pengamatan oleh Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang dan berdasarkan prediksi dari VAAC Darwin, PVMBG, BMKG, serta paper test di lapangan dengan hasil negatif abu vulkanik.
Sebanyak 16 penerbangan kedatangan ke Bandara Internasional Minangkabau dan 13 penerbangan keberangkatan terdampak oleh erupsi Gunung Marapi.
“Semua penerbangan yang terdampak kemarin telah teratasi. Penumpang diberikan pilihan untuk refund, reschedule, atau re-route sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni.
Dirjen Kristi juga telah mengimbau kepada maskapai penerbangan agar memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket, termasuk opsi full refund, reschedule, atau re-route ke bandara terdekat jika masih tersedia seat, dengan tujuan membantu penumpang yang terdampak penutupan bandara.
Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang juga telah diinstruksikan untuk terus berkoordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait untuk memantau perkembangan informasi Gunung Marapi.(BY)